Pembunuhan Vina Cirebon
Ahli Pidana Sebut Bantahan Pegi Membunuh Vina Cirebon Bisa Pengaruhi Vonis Hakim
Bantahan Pegi katanya akan terekam dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepolisian sebagai tahap dasar terkait pembuatan dakwaan jaksa
TRIBUN TANGERANG,COM, JAKARTA- Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Jakarta, Abdul Fickar Hadjar mengatakan, bantahan Pegi yang mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina, dapat memengaruhi proses persidangan mendatang.
Bantahan Pegi katanya akan terekam dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepolisian sebagai tahap dasar terkait pembuatan dakwaan jaksa.
"Pasti pernyataan Pegi itu akan berpengaruh dalam persidangan perkara ini," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/5/2024).
Keterangan dalam BAP akan diverifikasi kebenarannya oleh para saksi disertai alat-alat bukti lainnya dalam persidangan. Jika terbukti benar, BAP akan menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan.
"Hakim pengadilan yang memeriksa nanti yang memutuskan," tambah Fickar.
Dia menambahkan, pengadilan akan mempertimbangkan putusan sebelumnya pada 2016 terhadap delapan terdakwa pembunuh Vina sekaligus membuat BAP baru atas penangkapan Pegi tahun ini.
Pegi Setiawan secara mengejutkan menolak disebut telah membunuh Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat pada 2016.
Pegi bahkan mengeklaim bahwa tuduhan yang ditujukan kepadanya adalah fitnah dan mengaku rela mati jika benar-benar melakukan pembunuhan itu.
Bantahan itu disampaikannya saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). "Saya bukan otak pembunuhan, saya bukan otak pembunuhan itu. Saya rela mati," kata dia dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (26/5/2024).
Terkait identitasnya yang berubah menjadi Robi Irawan selama berada di Bandung, Pegi menekankan bahwa nama itu adalah panggilan atau nama gaulnya.
Saat ini, Pegi telah berstatus tersangka dan disangkakan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP dan Pasal 81 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dia terancam hukuman pidana mati, seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.
Linda Di-BAP Polisi
Polisi tengah memeriksa Linda, sosok yang disebut-sebut memiliki informasi penting soal tewasnya Lina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky.
Baca juga: Polda Jabar Bantah Isu Kasus Vina Cirebon Tak Tuntas Terungkap Karena Keterlibatan Anak Pejabat
Pemeriksaan Linda dilakukan di Jalan Surdinaya Utara RT.004, RW 006, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kosambi, Cirebon.
Informasi adanya pemeriksaan ini disebutkan pengacara keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapea di akun instgramnya @hotmanparisofficial, Senin (27/4/2024).
"Hari ini, Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan BAP terhadap saksi Linda yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat," katanya.
Lanjut Hotman nanti timnya juga akan melakukan pendampingan di tempat BAP berlangsung.
"Kita coba percayakan kepada kepolisian senajuh mana kasus ini dan pendalamannya," katanya,
Linda Kembali Kerasukan
Sosok Linda memang tengah ramai diperbincangan karena ada kaitannya dengan kasus Vina Cirebon.
Linda yang disebut teman dekat Vina diyakini memiliki informasi penting perihal kasus 2016 yang kembali menjadi sorotan itu.
Kehadiran sosok Linda memang tengah dinanti publik, banyak yang berharap jika Linda bisa ikut diperiksa atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Terungkapnya kasus Vina Cirebon juga ada keterlibatan Linda, dimana pada 40 hari kematian Vina, dirinya sempat kerasukan yang disebut arwah Vina.
Saat ini Linda yang tengah kerasukan menyampaikan informasi jika Vina bukan korban kecelakaan melainkan korban pembunuhan dan pemerkosaan.
Kejadian ini pun membuat polisi bergerak dan berhasil menangkap delapan orang pelaku, para pelaku pun kini telah menjalani hukuman.
Di tengah keinginan publik agar Linda muncul atas kasus Vina Cirebon, pengacara Hotman Paris mengunggah seorang wanita yang disebutkan sebagai Linda tengah kembali kerasukan.
Dalam video yang diunggah di instagram pribadi Hotman Paris pada Senin (27/5/2024) memperlihatkan seorang perempuan mengenakan jilbab hitam, baju pink diduga sedang kerasukan.
Nampak seorang wanita berada disampingnya mencoba berinteraksi dengan Linda yang diduga tengah kerasukan itu.
"2 hari lalu Linda kesurupan lagi!," tulis Hotman Paris dalam unggahan akun media sosialnya.
Tak hanya itu, Pengacara Keluarga Almarhumah Vina ini juga menyampaikan jika sosok Linda yang tengah ditunggu publik itu akan diperiksa oleh Polda Jawa Barat.
"Hari ini tgl 27 mei 2024 jam siang Polda Jabar akan periksa Linda sbg saksi!," tulis Hotman.
Hotman juga mengunggah sebuah alamat yang disebut tempat Linda saat ini.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti menyebut Linda, teman Vina Cirebon, disebut bakal muncul ke publik usai diperiksa di Polda Jawa Barat.
"Linda siap bertemu dengan media setelah Linda diperiksa dan diambil keterangan di Polda (Jawa Barat)," tutur Putri, kepada wartawan, dikutip Senin (27/5/2024).
Ia menuturkan, Linda rencananya akan dilakukan pemeriksaan di Polda Jawa Barat pada Senin hari ini.
"Kebetulan besok (hari ini) sudah ada panggilan di Polda Jawa Barat," kata dia.
Pihaknya berharap diperiksanya Linda agar kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang sudah delapan tahun berlalu ini dapat menemui titik terang.
"Jadi supaya terang benderang, apakah Linda ini orang yang turut serta dalam kasus pembunuhan?," ucapnya.
"Atau dia hanya perantara, atau dia tahu tapi tidak lapor. Ada kemungkinan kemungkinan," lanjut Putri.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan membenarkan Linda akan diperiksa pada hari ini.
"Iya, rencana hari ini. Belum (hadir hingga Senin pukul 11.30 WIB)," ujarnya, saat dihubungi, Senin siang.
Pegi Setiawan Menolak Disebut Pembunuh Vina Cirebon
Pegi Setiawan menolak disebut sebagai otak pembunuhan Vina Cirebon. Pegi mengaku siap mati bila memang memang benar melakukan pembunuhan.
Penyataan itu dilontarkan Pegi Setiawan saat konferensi pers Mapolda Jabar yang juga menghadirkan Pegi, Minggu (26/5/2024).
Namun pernyataan Pegi Setiawan dibantah tim kuasa hukum keluarga Vina, Dewi Intan.
Dewi tetap yakin Pegi Setiawan adalah pelaku pembunuh Vina Cirebon. Pernyataan itu didasarkan bukti berupa identitas kependudukan yang meyakinkan pihaknya bahwa Pegi adalah buronan kasus pembunuhan Vina yang selama ini dicari.
"Jadi rilis Polda tadi sudah ditunjukkan beberapa bukti bahwa Pegi yang dihadirkan, alias Perong, alias Robi Irawan itu memang sudah mengganti identitas," ujar Dewi saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2024).
"Sudah jelas ganti identitas. Itu barang bukti ada ijazah, rapot atas nama Pegi Setiawan, terus ada fotokopi KTP, ada semua. Jadi masyarakat jangan terbawa arus," katanya.
Dewi juga mengungkapkan fakta baru dari hasil rilis Polda Jawa Barat bahwa ayah kandung Pegi telah bercerai. Kepada warga, sang ayah mengaku bahwa Pegi adalah keponakannya, sebaliknya pula dengan Pegi.
"Jadi tidak diakui sebagai anak. Itu kan rangkaian cerita bohong yang beberapa tahun ini dirangkai oleh Pegi," kata Dewi.
Menurut Dewi, pernyataan Pegi yang menyebut bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus ini hanya sebatas pembelaan saja. Ia meminta masyarakat tak terpengaruh. "Semisal tadi dia bilang 'saya tidak bersalah, rela dihukum mati' itu sah saja sebagai pembelaan dia," ucap Dewi.
"Saya yakin kepolisian sangat kooperatif dalam hal ini, menetapkan tersangka Pegi hari ini dengan berbagai barang bukti yang ada," imbuh dia. Diberitakan sebelumnya, Pegi membantah telah membunuh sepasang kekasih, Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky atau Eki (16), di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 lalu.
Pernyataan itu disampaikan Pegi saat dihadirkan dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024). "Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Ini fitnah. Saya rela mati," ujar Pegi. Diketahui, ada 11 pelaku pembunuhan Vina dan Eki pada 27 Agustus 2016 silam.
Delapan di antaranya telah diproses hukum hingga ke pengadilan. Tiga pelaku lain termasuk Pegi sempat menjadi buron selama delapan tahun sebelum akhirnya Pegi ditangkap, sedangkan dua lainnya dihapus dari daftar pencarian orang (DPO).
Hotman Paris Bingung Nama 2 DPO Menghilang
Pengacara keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris gusar dengan perkembangan kasus Vina Cirebon. Pasalnya polisi mengatakan, DPO kasus Vina bukan 3 melainkan 1 orang yakni Pegi Setiawan.
Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, nama Andi dan Dani tidak pernah ada dalam kasus Vina.
"Sejauh ini, fakta di penyidikan kami, tersangka atau DPO itu 1 bukan 3. Jadi semua tersangka 9 bukan 11," ujar Surawan saat konferensi pers di Mapolda Jabar yang juga menghadirkan Pegi, Minggu (26/5/2024).
Pernyataan itu membuat Hotman Paris berang. Hotman bahkan menyebut-nyebut nama Jokowi, Hotman Paris minta Jokowi turun tangan dan menyelesaikan kasus ini,
Pernyataan itu disebut Hotman Paris berawal dari kehadiran Pegi Setiawan alias Perong, DPO Pembunuhan Vina Cirebon yang baru saja dihadirkan ke publik.
Pegi Setiawan dihadirkan secara fisik oleh Polda Jawa Barat dalam konferesi pers pada Minggu (26/5/2024).
Namun kehadiran Pegi yang disebut sebagai pelaku pembunuh Vina Cirebon ini justru mengejutkan publik setelah melontarkan kalimat yang membuat heboh.
Hotman Paris selaku kuasa hukum Vina pun ikut menyorori apa yang disampaikan oleh Pegi, apalagi sejauh ini Hotman Paris secara lantang menyoroti kasus yang terjadi di tahun 2016 itu.
Dalam unggahannya di akun media sosial pribadinya pada Minggu (26/5/2024), Hotman menyinggung soal hukum yang ada di Indonesia.
Pasalnya Pegi Setiawan yang ditangkap di Bandung oleh Polda Jabar itu, secara berani di hadapan polisi melontarkan kalimat jika dirinya tidak terlibat dalam kasus Vina Cirebon.
"Pres Release Polda Jabar 26 Mei 2024!!Aduh apa yg terjadi hukum di Negri ini??? Pak Jokowi please help!! Darurat hukum! Yg 2 DPO Katanya Fiksi?? Tdk eksis?? What? Kasihan lihat muka Pegy!," tulis Hotman Paris di akun Instagram pribadinya.
Selain nama Jokowi, Hotman Paris juga menyebut nama Prabowo dalam kasus Vina Cirebon. Hotman Paris meminta Prabowo mengajak ayah Vina makan siang atau malam dengan menu kepiting. Kepiting adalah makanan kesukaan Vina.
Sebelumnya, kemuculan Pegi Setiawan alis Perong yang disebut sebagai DPO pembunuhan Vina Cirebon ini justru membuat heboh.
Bagaimana tidak, saat dirinya hendak digiring polisi justru ia memberontak dan mengeluarkan kalimat jika dirinya secara tegas tidak terlibat dalam kasus Vina Cirebon.
Hal ini disampaikan oleh Pegi Setiawan saat dihadirkan dalam konferesi pers yang dilaksanakan pada Minggu (26/5/2024).
Mulanya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengurai keterlibatan dan peran Egi Sertiawan alias Egi alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki delapan tahun lalu.
Pegi Setiawan disinyalir berperan dalam penganiayaan terhadap Rizky alias Eki dan Vina hingga korban meregang nyawa.
"(Perong) Menyuruh dan mengejar korban Rizky dan Vina dengan menggunakan sepeda motor beat warna orange dan memukul korban Rizky dan Vina menggunakan balok kayu kemudian membonceng korban Rizky dan Vina menuju TKP bersama dengan saksi," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024).
Perong diduga memerkosa almarhumah Vina dan membunuhnya.
Kombes Jules juga menyebut Perong yang membuang jasad Vina dan Eki ke Jembatan Talun kawasan Kabupaten Cirebon di tanggal 27 Agustus 2016.
"Memukul korban Rizky, menggunakan balok kayu lalu memperkosa korban Vina dan membunuh korban Vina dengan cara dipukul menggunakan balok kayu dan membawa Rizky dan Vina ke Fly Over," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Apa yang disampaikan oleh Polisi rupannya membuat gestur Pegi Setiawan yang dihadirkan ke publik merasa tidak nyaman.
beberapa kali menggelengkan kepala, ketika Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengumumkan perannya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Bahkan ketika konferensi pers berakhir, Pegi terlihat berusaha mengucapkan beberapa kata kepada wartawan sebelum dibawa pergi petugas di sampingnya.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Saya tidak pernah membunuh," katanya di hadapan wartawan yang menunggunya di Mapolda Jabar.
"Ini fitnah," tegas Perong.
Bahkan Pegi mengungkapkan rela mati sebelum akhirnya digiring keluar lokasi konferensi pers.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Alasan Otto Hasibuan Tak Tangani Kasus Vina Cirebon, Singgung Soal Jessica Wongso |
![]() |
---|
Iptu Rudiana Dicopot dari Jabatannya usai Diperiksa Timsus Polri, Siapa Menyusul? |
![]() |
---|
Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Saka Tatal Bawa Bukti di Koper Didampingi Farhat Abbas |
![]() |
---|
Iptu Rudiana Jedotin Kepala ke Pintu Kamar Mayat saat Tahu Eky dan Vina Tewas Kecelakaan |
![]() |
---|
Bila Terlibat, Eks Wakapolri Oegroseno Minta 2 Jenderal di Kasus Vina Cirebon Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.