Setelah Memakan Waktu 144 Tahun, Pembangunan Gereja Ini Hampir Rampung
Kabarnya, pembangunan gereja yang dirancang oleh Antoni Gaudi ini akan rampung pada tahun 2026, dilansir dari Lonely Planet
TRIBUN TANGERANG.COM, BARCELONA- Nama gereja La Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol mungkin jadi gereja yang pembangunan gedungnya paling lama di dunia. Bahkan setelah memakan waktu 144 tahun, pembangunan gereja belum selesai.
Pembangunan La Sagrada Familia sudah dimulai dari tahun 1882 hingga saat ini.
Kabarnya, pembangunan gereja yang dirancang oleh Antoni Gaudi ini akan rampung pada tahun 2026, dilansir dari Lonely Planet, Senin (27/5/2024).
Penyelesaian proyek nantinya akan bertepatan dengan peringatan seratus tahun meninggalnya sang arsitek.
Esteve Camps, presiden dari dewan pembangunan gereja menuturkan, pihaknya telah memiliki anggaran cukup untuk menyelesaikan pembangunan.
Salah satunya berkat jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat pasca-pandemi Covid-19 Salah satu bagian terakhir dari proyek ini adalah pembangunan Tower of Jesus (Menara Yesus), yang sekaligus jadi satu dari 18 menara yang ada.
Setelah selesai pada tahun 2026, menara ini akan menjulang setinggi 172 meter sehingga diramalkan akan menjadikan La Sagrada Família sebagai gereja tertinggi di dunia.
Kenapa pembangunan La Sagrada Familia memakan waktu 144 tahun?
Mulanya Gaudi berencana membangun gereja untuk merefleksikan tiga fase dalam kehidupan Yesus Kristus yaitu nativity (kelahiran), passion (kesengsaraan), dan glory (kemuliaan).
Namun, pembangunan gereja ini sempat terhenti pada tahun 1926 lantaran Gaudi meninggal akibat kecelakaan tram. Adapun makam Gaudi terletak di dalam bangunan gereja.
Pasca-meninggalnya Gaudi, sejumlah arsitek bertekad melanjutkan pembangunan gereja berdesain rumit dan geometris ini. Namun, proses tersebut sempat terhalang beberapa kali, salah satunya akibat perang.
Meskipun konstruksi utama akan rampung pada tahun 2026, sejumlah bagian tertentu, misalnya jalur masuk, diperkirakan akan berlanjut pembangunannya hingga tahun 2034.
Sebab, pembangunan jalur masuk tersebut harus melibatkan pembongkaran hampir dua blok dari gereja, termasuk kawasan bisnis dan sekitar 150 tempat tinggal.
Arsitektur unik gereja membuat fungsinya tidak sekadar menjadi rumah ibadah, tetapi juga sebagai daya tarik wisata untuk disinggahi pengunjung umum.
Ada beragam gereja unik di dunia yang bisa dijadikan salah satu destinasi wisata religi bagi umat Kristiani, serta masyarakat umum.
Ada yang Mirip Kuil dan Pura Berikut potret bangunan gereja arsitektur unik di dunia yang dirangkum oleh Kompas.com. Gereja unik di dunia
1. Las Lajas Sanctuary, Kolombia
Las Lajas Sanctuary merupakan gereja basilika Katolik Roma yang ada di Kolombia. Lokasi gereja ini kerap menarik perhatian karena dibangun di ngarai Sungai Guaitara, dekat kota Ipiales.
Dikutip dari laman Masterclass, Gereja Las Lajas Sanctuary pertama kali dibangun pada abad ke-18.
Gereja Las Lajas Sanctuary di Columbia.(Dok. Masterclass)
Sekitar tahun 1754, gereja Las Lajas Sanctuary awalnya merupakan kuil sederhana yang dibuat dari jerami dan kayu. Setelah dilakukan renovasi selama berabad-abad, saat ini gereja Las Lajas Sanctuary tampil dengan bentuk yang lebih modern.
Ini nampak dari bagian dalam gereja berwarna putih dengan hiasan emas. Tidak hanya itu, pada bagian jembatan gereja juga menampilkan patung malaikat berwarna putih yang memainkan alat musik di kedua sisinya.
2. Sedlec Ossuary, Republik Ceko
Sedlec Ossary merupkan sebuah gereja kuno berukuran kecil yang ada di Kutna Hora, Republik Ceko. Gereja ini berukuran kecil dan terkesan tidak menarik dari segi tampilan.
Akan tetapi faktanya pembangunan gereja Sedlec Ossuary melibatkan sekitar 40.000 tulang manusia. Oleh karena itu Sedlec Ossuary disebut juga dengan gereja tulang yang terkesan menyeramkan.
Dikutip dari laman CNN, pembangunan gereja Sedlec Ossuary dimulai pada 1278. Pada saat itu Raja Bohemia datang dengan membawa kendi berisi tanah dari Golgota dan menaburkannya di sekitar area pemakaman.
Gereja Sedlec Ossuary yang dibangun dengan melibatkan tulang manusia.(Dok. CNN.)
Konon, Golgota merupakan tempat penyaliban Yesus dan masyarakat di sana menganggap tanah tersebut sebagai tanah suci. Sehingga banyak masyarakat yang mulai meminta untuk dimakamkan di tanah tempat ditaburkannya tanah dari Golgota.
Pada abad ke-15, guna memberi ruang bagi perluasan kota, tulang-tulang mayat yang dikubur di tanah tersebut kemudian dikumpulkan dan ditumpuk di gereja Sedlec Ossuary.
Pada 1870 seorang pemahat kayu bernama Franstisek Rint kemudian mengatur tulang-tulang tersebut sedemikian rupa sehingga menghiasi ruang bawah tanah gereja Sedlec Ossuary.
3. St Francisco de Assisi Mission Church, Amerika Serikat
St Francisco de Assisi Mission Church merupakan gereja kolonial Spanyol yang ada di Ranchos de Taos New Mexico, Amerika Serikat.
Dikutip dari laman NPS, penjajah Spanyol mulai menetap di New Mexico pada abad ke-18 dan mulai membangun gereja ini antara tahun 1772 dan 1816.
Gereja St Francisco de Assisi Mission Church dibangun dengan desain yang unik. Pada bagian depan terdapat dua menara lonceng yang menghadap ke depan dengann hiasan salib di masing-masing menara.
Di bagian dalam gereja terdapat tangga mengarah ke loteng paduan suara yang ada di atas pintu masuk. Bentuknya yang unik membuat sebagian besar seniman di sana terkesan, khususnya pada bagian belakang gereja.
4. Cathedral of Brasilia, Brasil
Jika biasanya gereja identik dengan bangunan yang ditopang pilar-pilar tinggi, lain halnya dengan gereja di Brazil yang dirancang serupa bentuk buket bunga.
Dikutip dari laman Kompas.com, (2/11/2022)Gereja Katolik Roma ini berada di kawasan ibu kota Brazil, tepatnya di Brasilia. Arsitektur gereja yang unik ini didesain oleh seorang arsitek bernama Oscar Niemeyer, dan proses peletakan batu pertama pembangunan gereja dilakukan pada 1958.
Gereja ini dibangun dengan struktur hiperbolik yang menjulang setinggi 40 meter. Total kapasitas jemaat yang bisa masuk yakni sekitar 4.000 orang.
Tidak hanya itu, gereja ini juga dilengkapi kaca patri yang diletakkan setinggi 30 meter dan lebar 10 meter di bagian dasar bangunan. Seperti gereja pada umunya, gereja di Brasilia ini juga dilengkapi lonceng yang diletakkan di bagian menara.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berantas Penyebaran Narkoba di Kalangan Pelajar, BP2M Jalin Kerja Sama dengan BNN |
![]() |
---|
Respons The Jakmania Thom Haye Pilih Persib Bandung daripada Persija |
![]() |
---|
Bukan Settingan, Ini Alasan Kalina Ocktaranny Jualan Es Teler di Pinggir Jalan Pamulang |
![]() |
---|
5 Fakta Menarik Tentang Thom Haye 'El Profesor', Gabung Persib Bandung dengan Gaji Termahal? |
![]() |
---|
Surat Sakit Tak Jelas, Sidang PK Silfester Matutina Soal Kasus Fitnah JK Gugur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.