Universitas Indonesia
Ikuti NAFSA Ajang Pendidikan Terbesar di AS 2024, Tak Disangka Minat Kerja Sama dengan UI Naik
Dihadiri Ratusan Orang, Ikuti NAFSA Ajang Pendidikan Terbesar di AS 2024, Tak Disangka Minat Kerja Sama dengan UI Naik
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) ikut berpartisipasi di NAFSA 2024 Annual Conference and Expo, yang diselenggarakan di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat (AS).
Lebih dari 100 negara mengirimkan tenaga pendidiknya untuk mengikuti ajang pendidikan terbesar di AS ini
yang memungkinkan mereka berjejaring, belajar, dan terkoneksi.
Tahun ini, UI kembali ikut berpartisipasi pada NAFSA ke-76 yang dilaksanakan pada 29-31 Mei 2024, setelah tahun lalu mengikuti NAFSA di Walter E Washington Convention Center, Washington D. C. (30 Mei-2 Juni
2023).
Baca juga: Pemilihan Rektor UI Baru Mau Dimulai, Buka Pendaftaran Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon
Selain UI, beberapa perguruan tinggi dari Indonesia ambil bagian sebagai peserta di NAFSA 2023, yakni UGM, Universitas Padjajaran, UNAIR, Universitas Negeri Padang, UNHAS, dan USU.
Pada pameran pendidikan internasional tersebut, booth UI ditinjau oleh Duta besar RI di Amerika Serikat
(kala itu) Rosan Perkasa Roeslani.
Pada NAFSA kali ini, di antara peserta pameran terlihat hadir Prof. drg. Diah A. Maharani, PhD, Atase
Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington D. C.
Tercatat ada peningkatan minat perguruan tinggi dari seluruh dunia untuk menjalin kerja sama bidang pendidikan dengan Indonesia.
Baca juga: Ini Cara agar Mahasiswa Baru Tak Alami Kendala Finansial, UI Tetapkan Besaran UKT dan IPI
Ia mengucapkan terima kasih kepada Universitas Indonesia yang konsisten berpartisipasi aktif di NAFSA, sehingga eksistensinya dan reputasi akademiknya semakin baik.
"Semoga NAFSA tahun depan tanggal 27 - 30 Mei di San Diego California lebih banyak Perguruan Tinggi Indonesia yang akan mendapatkan manfaat dari pertemuan pendidikan tinggi terbesar di Amerika Serikat ini," ujar Prof. drg. Diah A Maharani.
Antusias Kerja Sama dengan UI Tinggi
Rektor UI, Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD, mengatakan, keikutsertaan UI dalam event internasional seperti NAFSA, merupakan langkah strategis yang dianggap penting.
Dengan berpartisipasi di level internasional seperti ini, UI mengimplementasikan kebijakan transformasi pendidikan tinggi, juga bisa melihat benchmark di antara perguruan tinggi negara lainnya.
"Selain itu, tentu saja mendapatkan engagement yang menguntungkan bagi networking kami," kata Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD.
Baca juga: BEM UI Ajak Masyarakat Turun ke Jalan untuk Menolak Putusan MK tentang Pengecualian Usia Capres
Sejak hari pertama ekspo dan pameran pendidikan tersebut, pengunjung mendatangi booth UI tanpa
henti.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia yang mengikuti NAFSA bersama Kepala Kantor Urusan Internasional UI, drg. Baiduri Widanarko, Ph.D mengungkapkan hal yang diluardugaan.
Banyak perguruan tinggi lainnya yang mendatangi booth, bahkan beberapa kali, meminta waktu mendiskusikan peluang kerja sama dengan UI.
"Kami pikir ini merupakan refleksi dari kepercayaan mitra global terhadap eksistensi UI sebagai perguruan tinggi yang unggul," ujar Amelita Lusia.
"Sebetulnya, sejak dari tanah air kami sudah mengagendakan pertemuan dengan para mitra UI
yang juga hadir di sini, selain memperluas jejaring dengan mitra baru," tambahnya.
Baca juga: Cerita Guru Besar UI Buat Perpustakaan di Tangsel Usai Rumahnya Kena Gusur Pembangunan Jalan Tol
Menurut Amelita, mayoritas dari perguruan tinggi tersebut tertarik bekerja sama, karena melihat posisi
UI sebagai perguruan tinggi dengan peringkat pertama di Indonesia.
Mereka juga berpendapat bahwa kepedulian UI terhadap berbagai aspek dalam indikator SDGs sejalan dengan institusi mereka.
Sebagian besar menyatakan ingin berkolaborasi dengan UI dalam hal tri dharma perguruan tinggi,
terutama di bidang riset, pertukaran pelajar, dan program outbound bagi pengajar.
UI Matangkan Kerja Sama
drg. Baiduri Widanarko menyatakan bahwa sebagian besar mereka yang ingin bekerjasama dengan UI berasal dari Amerika Serikat.
Di antaranya dari Maryland, Michigan, dan Boston. Lalu, dari London dan Glasgow.
Kemudian perguruan tinggi dari negara Jerman, Brazil, Belanda, Italy, Romania, Kanada, Prancis,
Jepang, Korea Selatan, Dubai, Turki, China, Australia, dan New Zealand.
"Kami bangga dan senang sekali atas respons positif ini. Sekembali ke tanah air, semua akan kami follow up dan wujudkan dalam MOU, AoI, dan kerja sama nyata antara UI dan kampus mitra luar negri tersebut," ujar Baiduri.
Kolaborasi Strategis, UI Dapat Dukungan Dana Abadi Rp 50 Miliar dari ParagonCorp |
![]() |
---|
Rektor UI Sampaikan Catatan Penting dalam Forum Rektor Universitas BRICS di Brasil |
![]() |
---|
Soal Biaya Kuliah Universitas Indonesia Kedepankan Prinsip Keadilan, Rektor UI Jadi Bapak Angkat |
![]() |
---|
UI dan Tiongkok Perkuat Riset Terapi Komplementer, Pengobatan Herbal dan Pertukaran Mahasiswa |
![]() |
---|
Pemilihan Rektor UI Baru Mau Dimulai, Buka Pendaftaran Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.