BREAKING NEWS: Jumlah Anak Stunting Naik di Tangsel Naik, Kini Tembus 800 Orang

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG- Angka prevalensi stunting di Tangerang Selatan mengalami kenaikan pada 2023 sebanyak 0,2 persen, lebih banyak jumlahnya dari 2022.

"Angka stunting menurut evaluasi provinsi 9 persen tahun 2022, tahun 2023 sebanyak 9,2 persen ada kenaikan 0,2 persen," ucap Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Kantor Kecamatan Serpong, Rabu (3/7/2024).

Karena itulah, Benyamin mengatakan jika peningkatan ini menjadi pekerjaan rumah yang segera harus diselesaikan.

Benyamin Davnie pun sudah mulai melakukan pekerjaan rumahnya dengan cara mengadakan rembuk stunting di setiap kecamatan.

Pada hari ini, Benyamin Davnie sudah menjalankan rembuk stunting di kantor kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.

"Bagi saya ini sebuah pekerjaan rumah, makannya diadakan rembuk stunting untuk memperbaiki strategi di masyarakatnya," ucap Benyamin.

Benyamin mengatakan jika kegiatan rembuk stunting ini membahas tentang upaya penulrunan stunting dengan sosialisasi kepada calon pengantin, Ibu hamil hingga anak-anak.

"Makannya pelibatannya rembuk stunting di kecamatan Serpong melibatkan KUA, ibu-ibu kader, karena tau apa yang ada di lapangan," kata Benyamin Davnie.

Adapun, dari 7 Kecamatan dan 54 kelurahan yang ada di Tangsel, tercatat sekiranya ada 800 anak yang mengalami stunting.

Dalam jumlah tersebut, ada 134 kasus anak yang mengalami stunting di kecamatan Serpong.

"Engga hanya di kecamatan Serpong (800), tetapi di seluruh Kecamatan ada kasus stunting, di kecamatan Serpong ada 134 (kasus)," pungkasnya. (m30)