Berita Daerah
Polda Sumbar Pastikan Kasus Kematian Afif Maulana Tetap Berlanjut dan Cari Pelaku yang Memviralkan
Polda Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan jika kasus kematian Afif Maulana bahwa proses penyelidikan masih berlanjut.
TRIBUNTANGERANG.COM - Polda Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan jika kasus kematian Afif Maulana bahwa proses penyelidikan masih berlanjut.
Hal ini menjawab kabar beredar yang menyebut kasus kematian Afif Maulana telah dihentikan.
"Kami dari Polda Sumatera Barat akan meluruskan informasi berita isu yang berkembang, bahwa Polda Sumatera Barat sudah menghentikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji. Kami luruskan jadi, Polda Sumatera Barat masih melanjutkan proses penyelidikannya," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan dikutip TribunPadang.com.
Tak hanya penyelidikan tetap dilanjutkan, Polda Jawa Barat juga tetap bersikeras untuk mencari bahkan menangkap pelaku yang memviralkan kematian Afif Maulana diduga dianiaya polisi.
"Terkait dengan Polda Sumbar memburu (yang mem-viralkan), tentunya mungkin itu nanti, ketika kasus yang utama ini bisa kita selesaikan," ujarnya.
"Kita sudah mengumpulkan bukti-bukti yang ada, namun demikian kita masih tetap memprioritaskan kasus yang ini dulu supaya diselesaikan," tambah Dwi.
Baca juga: Demi Mengungkap Kebenaran, Komisi III DPR RI Minta Remaja yang Membonceng Afif Maulana Bersaksi
Polda Sumatera Barat juga masih melanjutkan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Sabhara di Polsek Kuranji, saat mengamankan rombongan yang diduga akan melakukan aksi tawuran.
"Yaitu soal apakah sebenarnya Afif meloncat atau tidak? Termasuk dari pihak-pihak lain, termasuk LBH juga kita minta, kalau memang ada saksi baru silahkan dihadirkan ke Polda," katanya.
Seperti diketahui kasus kematian Afif Maulana tengah menjadi sorotan publik, sebab ada kejanggalan atas kematian korban.
Afif Maulana ditemukan tidak bernyawa di Jembatan Kuranji, di mana saat itu diduga sedang terjadi aksi tawuran sehingga polisi datang ke lokasi kejadian.
Polisi sempat mengamankan sejumlah orang yang diduga akan melakukan tawuran, namun kemudian dilepas, dan hanya satu yang diperiksa intensif karena membawa senjata tajam.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan korban AM diduga terjun dari atas jembatan sebelum ditemukan tewas.
Baca juga: Terungkap, LBH Sebut Polisi Larang Keluarga Hadiri Autopsi dan Kafani Jenazah Afif Maulana
Kendati demikian, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, demi memastikan penyebab kematian pihaknya masih menunggu hasil otopsi jenazah.
Sementara, berdasarkan hasil investigasi LBH Padang ditemukan dugaan penganiayaan di tubuh AM berupa luka-luka lembam.
Keluarga Rela Bongkar Makam
Keluarga Afif Maulana, siswa SMP yang ditemukan tewas di Padang siap membongkar makan korban bila diperlukan.
Meski berat orang tua korban rela makam putranya dibongkar demi terungkapnya kasus.
Indira Suryani perwakilan LBH Padang mengatakan kesediaan pihak keluarga untuk membongkar kuburan Afif Maulana untuk membuat terang perkara tewasnya bocah 13 tahun tersebut yang diduga meninggal akibat dianiaya.
Diketahui sampai saat ini pihak keluarga belum mendapatkan salinan rekaman CCTV serta hasil otopsi jenazah Afif Maulana dari Polda Sumbar.
"Kemarin kami datang ke Komnas HAM karena sebelumnya sudah melakukan pengaduan dan kami sudah memberitahukan kronologis awal,” kata Indira dikutip dari Tribunnews, Selasa (2/7/2024).
Dalam pertemuan itu, pihak keluarga meminta dua hal. Yakni meminta Komnas HAM menurunkan tim khusus untuk mengusut kasus ini.
"Kasus ini pelakunya tidak tunggal. Korbannya juga tidak tunggal karena banyak yang terlibat,” lanjutnya.
Baca juga: Kapolda Sumbar Jelaskan Soal Luka pada Jasad Afif Maulana, Tepis Anggotanya Lakukan Penganiayaan
Untuk itu, kasus ini harus dibongkar untuk memberikan keadilan bagi Afif Maulana dan lainnya.
Selanjutnya, ketika Komnas HAM menanyakan apakah keluarga siap dilakukan ekshumasi. Keluarga langsung menyanggupinya.
Indira menjelaskan, dokter forensik mengatakan jika korban jatuh dari ketinggian tentu ada patah dan banyak kerusakan di kepala dan kaki.
"Tetapi di jenazah Afif Maulana tidak ditemukan hal demikian. Jika polisi kurang yakin dengan keterangan forensik dia (Afif) diduga terpeleset. Bisa meminta forensik lainnya yang punya pengalaman,” kata Indira.
Dan keluarga demi keadilan, kata Indira, walaupun itu sangat sakit terhadap keluarga. Pihak keluarga siap melakukan ekshumasi itu.
"Karena keluarga ingin mengetahui siapa yang menyiksa Afif sehingga anak mereka meninggal dunia saat itu,” tegasnya.
(Tribunpadang.com/Wahyu Bahar/ Kompas.com)
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Kejanggalan Tewasnya Brigadir Esco Fasca Rely, Sempat Dilaporkan Hilang, Istrinya jadi Tersangka |
![]() |
---|
Modus Baru Terbongkar, 900 Butir Obat Terlarang Jenis Trihex Nyaris Masuk Lapas Manado |
![]() |
---|
Tambang Nikel Ilegal Diduga Milik Istri Orang Nomor Satu Sultra Disegel |
![]() |
---|
Bos Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Beberkan Permintaan Suap Jaksa Rp5 Miliar untuk Bebas Hukum |
![]() |
---|
Hotman Paris Murka Dengan Kepala Desa Cianaga Usai Balita Meninggal Karena Cacingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.