Pembunuhan Vina Cirebon

Toni RM Murka Klientnya Disebut Punya IQ 78, Sosok Pegi Setiawan Justru Buat Kagum Reza Indragiri

Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM) murka setelah klientnya Pegi Setiawan disebut memiliki IQ 78 oleh psikolog Polda Jabar.

Editor: Joko Supriyanto
Kolase tribun/Istimewa
Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM) murka setelah klientnya Pegi Setiawan disebut memiliki IQ 78 oleh psikolog Polda Jabar. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM) murka setelah klientnya Pegi Setiawan disebut memiliki IQ 78 oleh psikolog Polda Jabar.

Kekesalan Toni RM memuncak saat Polda Jabar membacakan hasil tes psikologi terhadap klientnya di sidang praperadilan pada Selasa (9/7/2024) silam

Dalam paparan psikolog Polda Jabar, Pegi Setiawan disebut memiliki IQ 78, bahkan Toni RM menyebut paparan yang disampaikan psikolog terhadap klientnya seluruhnya negatif.

"Dalam jawaban Polda Jabar di praperadilan kemarin itu semuanya negatif masa enggak ada positifnya," ujar Toni RM seperti dikutip dari Uya Kuya TV di Youtube yang tayang pada Kamis (11/7/2024). 

Toni RM menyebut jika psikolog Polda Jabar hanya memaparkan hasil ambisi penyidik Polda Jawa Barat terhadap klientnya.

Toni juga menyinggung soal penampilan Pegi Setiawan saat diwawancara awak media, perkataan Pegi pun jauh mencerminkan IQ rendah.

"Pegi Setiawan tadi diwawancarai juga kelihatan orangnya agamis. Itu keluar dari tahanan aja bawa tasbih. Ngomong juga sopan," kata Toni RM.

Baca juga: Kompolnas Jadwalkan Pertemuan dengan Iptu Rudiana Usai Menghilang di Kasus Vina Cirebon

Sebagai kuasa hukum, Toni RM pun mengutuk tim psikolog yang melakukan uji psikologi terhadap Pegi agar mengalami nasib malang seperti Pegi. 

Ia mengingatkan agar tim psikolog jangan hanya memenuhi ambisi penyidik Polda Jabar semata.

"Semoga nasib Pegi Setiawan seperti ini nanti dialami juga oleh anaknya para psikolog," katanya kesal. 

Dipuji Reza Indragiri

Meski sempat disebut memiliki IQ 78, sosok Pegi Setiawan justru membuat Ahli Psikolog Forensik, Reza Indragiri kagum.

Kekaguman Reza Indragiri disampaikan saat secara langsung bertemu dengan Pegi Setiawan usai bebas dalam kasus Vina Cirebon.

Hal itu terungkap ketika Pegi Setiawan berbincang di sebuah wawancara di kanal Youtube Diskursus Net. 

Pegi Setiawan awalnya menanggapi soal tudingan bahwa dirinya seorang manipulatif dan cenderung berbohong. 

Baca juga: Toni RM Sebut Analisa Hotman Paris Soal Pegi Bisa di Bui Keliru, Otto Hasibuan: Polisi Bisa Blunder

Sang kuli tak marah dengan segala tudingan negatif yang mengarah kepada dirinya. 

"Kalau dari pribadi saya asli, misalkan mereka menilai saya gimana silakan itu saya serahkan kepada mereka. Mereka punya hak menilai. Yang penting saya ceritakan apa yang saya alami. Saya tidak alami, saya tidak ceritakan," ujar Pegi kepada Reza Indragiri seperti dilansir dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Jumat (12/7/2024). 

Reza kembali bertanya soal adakah kekerasan fisik yang dialami Pegi Setiawan selama di tahanan. 

"Alhamdulilah enggak ada, mereka malah merangkul mengajak untuk ayo kita sama-sama, bareng-bareng kita saling intropeksi diri dengan cara mendekatkan diri kita kepada yang di atas," ujar Pegi Setiawan kepada Reza. 

Mendengar jawaban Pegi, Reza Indragiri dibuat terpukau. 

Cara menjawab sang kuli dinilai Reza mematahkan hasil pemeriksaan IQ Pegi yang di bawah normal. 

"Ini serius nih IQ-nya 78? Kayak gini saya ragu deh. Berpikir runtut, daya ingat bagus, artikulasi lancar, serius IQ 78 itu dimana ya? lanjut deh," kata Reza. 

Bahkan, pemuda yang hanya jebolan SMP itu berani menilai sebuah pertanyaan yang diajukan Reza Indragiri kepadanya. 

Kala itu Reza bertanya soal siapa sosok yang memberitahu pertama kali hasil putusan sidang Praperadilan. 

Pegi menilai pertanyaan Reza itu menarik untuk dijawab. 

"Pertanyaan menarik," ujar si Kuli. 

Baca juga: Terima Kabar Pegi Setiawan Bakal Bebas, Hotman Paris: Mau Ngak Gue Traktir di Hotmen Ramen?

Reza tak menyangka pertanyaannya itu dinilai oleh Pegi Setiawan.

"Saya dinilai menarik, pertanyaan saya dinilai menarik. Kuli bangunan menilai saya menarik," ujar Reza tak percaya. 

Reza menambahkan perkataan Pegi soal apa yang dialaminya juga mengandung unsur etik. 

"Ih, kosa katanya bagus loh, runtut cara berpikirnya , daya ingatnya bagus dan ada unsur etik dalam perkataannya. Kuli bangunan bicara etik seperti kata "memaafkan", "mengikhlaskan" dan "menjadi orang yang lebih baik". Salut saya sama Pegi," pungkas Reza. 

(TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved