Skema Pengundian Penempatan Kios pasca Revitalisasi Dinilai Jadi Perlakuan Adil bagi Para Pedagang

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Pemerintah Kota Tangerang menargetkan pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Anyar akan rampung pada akhir Tahun 2024 mendatang.

Nantinya Pasar Anyar hadir dengan tiga lantai serta menyediakan 1.672 unit kios atau los yang dapat ditempati para pedagang.

Menyikapi hal tersebut para pedagang meminta agar Pemerintah Kota Tangerang dapat bersikap adil dan transparan apabila revitalisasi telah terselesaikan.

Pasalnya posisi kios atau lokasi los yang akan ditempati pedagang cukup berpengaruh terhadap penjualan sehari-hari.

"Intinya kalau nanti Pasar Anyar ini sudah bisa ditempati lagi, poin utama untuk kembali memasukan pedagang ke dalam pasar ialah keadilan dan transparansi," ujar Edgar Pratama, salah seorang pedagang kepada TribunTangerang.com, Sabtu (20/7/2024).

Sementara itu pedagang Pasar Anyar lainnya, Revina menyambut baik rencana pengelola yang akan menerapkan sistem pengundian terhadap pedagang.

Sebab dengan demikian, peluang pedagang dalam menempati kios atau loss strategis terbuka tanpa harus menimbulkan konflik.

Baca juga: 5 Bulan Direlokasi ke Mall Metropolis, Pedagang Emas Pasar Anyar Sebut Pendapatan Mulai Stabil

"Kalau dibilang sisten kocok atau diundi bagus itu, supaya semua pedagang bisa lihat dan setuju sama hasil yang didapat masing-masing," kata dia.

"Karena kalau diundi berarti semua punya peluang, enggak ada lagi perdebatan atau kecurigaan antar pedagang satu sama lain," sambungnya.

Kendati demikian ia mengharapkan, pihak pengelola Pasar Anyar dapat melaksanakan pendataan terhadap para pedang dilakukan secara optimal.

Sebab Pemerintah Kota Tangerang dinilai harus memprioritaskan para pedagang yang telah lama berjualan di Pasar Anyar.

Sehingga lokasi tempat berjualan yang akan ditempati nantinya bisa tepat sasaran dan tidak menimbulkan permasalahan panjang.

"Kalau memang seperti itu strateginya Alhamdulillah berarti niatnya baik untuk kepentingan pedagang yang lama diutamakan," tuturnya.

"Mudah-mudahan pelaksanaannya nanti bisa sesuai dengan rencana yang sudah dirancang sekarang ini, supaya semua bisa transparan proses pengelolaannya," jelas Revina. (m28)