Respons Edy Rahmayadi Soal Blok Medan yang Menyeret Nama Bobby Nasution

Istilah Blok Medan pun semakin banyak dibicarakan karena disebut adanya nama Wali Kota Medan dan istrinya Kahiyang Ayu terlibat dalam pengaturan izin

Editor: Joseph Wesly
Warta Kota/Yulianto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan surat rekomendasi kepada Edy Rahmayadi untuk ikut kontetasi Pilkada Sumut 2024. 

TRIBUN TAGERANG.COM, MEDAN- Istilah Blok Medan yang menyeret nama Wali Kota Medan Bobby Nasution muncul dalam persidangan kasus suap dan gratifikasi yang mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. 

Istilah Blok Medan pun semakin banyak dibicarakan karena disebut adanya nama Wali Kota Medan dan istrinya Kahiyang Ayu terlibat dalam pengaturan izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan yang diduga dimiliki Bobby Nasution di Halmahera, Maluku Utara. 

Mengenai hal itu, mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menanggapi singkat. 

"Blok Medan itu apa? (soal) tambang di Halmahera,?," kata Edy saat diwawancarai Tribun Medan di rumah pemenangannya, jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Senin (19/8/2024). 

Edy mengatakan, Medan terletak di Sumut sementara itu blok tambang yang disebut sebut berada di Maluku Utara. 

Menurutnya, mungkin ada kesalahan dalam penyebutan blok Medan karena Medan berada di Sumut. 

Namun lanjut Edy, akan lebih salah jika pengerjaan tambang itu dilakukan. 

"Medan di Sumatera Utara, berarti salah yang nyebut itu, salah. Bahkan yang mengerjakan itu lebih salah lagi, blok Medan ya di Medan lah (bukan di Malut)," kata Edy. 

Terpisah sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon soal pernyataan Eks Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani di persidangan kasus suap  di Pengadilan Negeri Ternate. 

Blok Medan ini merupakan kode untuk sebutan Bobby Nasution. 

Baca juga: Blok Medan Mencuat di Sidang Suap Eks Gubernur Malut, Nama Anak dan Menantu Jokowi Disebut

Menurut Bobby Nasution, hal yang tak wajar, jika  pembahasan dalam persidangan untuk dikomentari.

Dikatakan Bobby Nasution,  dirinya akan ikuti aturan yang ada,  apapun hasil keputusan persidangan nantinya.

"Itu kan hasil sidang. Saya rasa, kalau dikomentari tidak etis. Silakan saja dibahas di persidangan apapun keputusannya kita ikuti saja," jelasnya. 

Banyak tokoh seperti eks Menko Polhukam Mahfud MD meminta KPK memeriksa Bobby Nasution terkait Blok Medan ini.

“Menurut saya, ya kalau ingin meneggakkan hukum benar, menghilangkan kesan bahwa ini tidak pandang bulu seharusnya dipanggil paling tidak kan, ‘Anda disebut, Blok Medan itu ini katanya kan gitu’,” kata Mahfud dikutip dari podcast Terus Terang yang tayang di kanal YouTube Mahfud MD Official, Rabu (7/8/2024).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved