Pilkada 2024

Gagalnya Anies Baswedan di Pilkada Jabar Dituding Campur Tangan Jokowi, Istana Buka Suara

Pihak Istana akhirnya buka suara soal ditudingan Presiden Jokowi dianggap menjegal Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat.

Editor: Joko Supriyanto
(Dokumentasi Tim Anies)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berpamitan dan meminta restu ke ibunya, Aliyah Rasyid Baswedan, Senin (26/8/2024). Anies dikabarkan bakal diumumkan oleh DPP PDI-P sebagai bakal calon gubernur Jakarta, Senin ini. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pihak Istana akhirnya buka suara soal ditudingan Presiden Jokowi dianggap menjegal Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan agar semua permasalahan tidak dikaitkan dengan Istana atau Presiden Jokowi.

"Jangan sampai, semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," kata Ari, Jumat, (30/8/2024).

Pencalonan kepala daerah diungkapkan oleh Ari Dwipayana sepenuhnya urusan partai politik, sehingga tidak ada campur tangan dari istana maupun dari Presiden Joko Widodo.

"Keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing. Setiap partai memiki kedaulatan untuk memutuskannya," katanya.

Sebelumnya Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono membeberkan alasan PDIP batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jabar.

Dia menduga ada peran Mulyono dan gengnya yang beroperasi menggagalkan langkah tersebut.

Ono awalnya menceritakan bahwa penawaran untuk Anies sudah berjalan lancar.

"Kenapa gagal? Kami menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui pak Anies didukung PDIP. Ya, Mulyono dan Geng. Tulis saja Mulyono," kata Ono kepada wartawan, Jumat (30/8/2024).

Ono mengetahui betul bahwa Anies asli dari Kuningan dan punya track record bagus dalam membangun Jakarta.

"Jadi saya yakin bisa jadi sosok untuk membangun Jawa Barat. Tapi kekuatan besar itu membuat pak Anies tidak jadi diusung PDIP," sambungnya.

Ono mengatakan bahwa hanya DPP PDIP yang tahu mengenai bagaimana hubungan PDIP dengan Anies ke depan, sebagai penyambung komunikasi DPD Jabar dengan Anies.

Ono juga mengaku bahwa tiga hari yang lalu, Anies bersedia diusung oleh PDIP di Jawa Barat, tapi langkahnya dihambat.

"Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi kan sudah kita bisa lihat lah Pak Anies dijegal di DKI, ini juga terjadi di Jawa Barat. Teman-teman bisa menafsirkan sendiri ya bentuknya seperti apa," tutur Ono. Ono pun menyampaikan pesan untuk sosok 'Mulyono'.

"Pak Mulyono, tidak usah cawe-cawe lagi di Pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya. Hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan memutuskan untuk tidak maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

"Anies tidak maju di (Pilgub) Jabar," kata Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).

(Tribunnews.com/Taufik Ismail)

 

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved