Pilkada 2024

Jelang Pilkada Berau 2024, Warga Diminta Tak Termakan Janji Para Calon Incumbent

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau 2024, suasana politik di kabupaten tersebut semakin memanas.

Editor: Joko Supriyanto
Rakyat Maluku via NTBsatu
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau 2024, suasana politik di kabupaten tersebut semakin memanas.

Meskipun para calon petahana atau incumbent kerap kali mengandalkan program dan janji-janji politik untuk meraih dukungan, warga Berau diminta harus semakin cerdas dalam menentukan pilihannya. 

Koordinator Komunitas Diskusi Anti 86 (Kodat86), Tain Komari mengatakan, warga Berau jangan lagi mudah terpengaruh oleh iming-iming dari para calon incumbent.

Menurut Cak Tain, masyarakat Berau saat ini lebih kritis dan rasional dalam mengevaluasi rekam jejak serta kinerja kandidat yang sudah pernah menjabat. 

"Kesadaran politik warga Berau sudah meningkat signifikan. Mereka tidak ingin lagi terjebak dalam pola-pola lama dimana incumbent mengandalkan politik pencitraan dan janji-janji muluk," ujar Cak Tain di Jakarta, Selasa, 3 September. 

Lebih lanjut, Cak Tain menjelaskan bahwa Kodat 86 telah mengadakan berbagai diskusi dan kajian bersama masyarakat Berau untuk membangun kesadaran politik yang lebih baik. 

"Melalui inisiatif ini, masyarakat didorong untuk melihat realita politik secara lebih jernih dan menghindari godaan dari politik uang serta janji palsu. Kami melihat antusiasme masyarakat untuk berubah. Mereka ingin pemimpin yang benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi atau kelompok," tambahnya.

Cak Tain juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan lokal, terutama dalam konteks Pilkada 2024 ini. 

"Kami berharap Pilkada Berau 2024 dapat menjadi momentum bagi perubahan menuju pemerintahan yang lebih bersih dan bebas dari korupsi," katanya.

Tain juga inginkan dengan meningkatnya kesadaran politik warga Berau, Pilkada 2024 diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi yang sehat dan demokratis.

"Dimana pemimpin yang terpilih adalah mereka yang benar-benar mampu membawa perubahan dan perbaikan bagi daerah tersebut," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh putra daerah Berau, Siswansyah. Menurutnya, kegagalan Bupati Berau sebelumnya seperti yang disampaikan Tain bisa dikatakan benar.

"Benar, kalau menurut saya apa yang dikritik oleh Kodat 86. Contohnya masih banyak pemukiman kumuh di Kabupaten Berau di 3 Kecamatan, lalu infrastruktur yang belum merata, padahal APBD senilai Rp.6,99 Triliun yang diterima besar di tahun 2024," ucap Siswansyah. 

"Mirisnya masih ada masyarakat Berau yang kelaparan, miskin dan pengangguran angkanya tinggi," ujarnya.

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved