Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tengah Hardianto Rasyid Ungkapkan Kekecewaan Wasit Eko Agus Sugih Harto

TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tengah, Hardianto Rasyid mengungkapkan kekecewaanya atas kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto dalam laga perempat final sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang mempertemukan Aceh vs Sulteng.

Dalam laga itu diwarnai beberapa insiden yang dianggap kontroversi, bahkan wasit Eko Agus Sugih Harto sempat tumbang dipukul pemain Sulteng yang kecewa atas kepemimpinannya.

Hardianto Rasyid pun mengaku cukup kecewa bahkan dia menyebut jalannya pertandingan dianggap berat sebelah.

"Kalian bisa lihat pertandingan itu begitu bobrok, kepemimpinan pertandingan juga menzholimi pemain kita. Ini sangat merusak, kesempatan ini saya mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk menyatakan kekecewaan kita atas pertandingan tersebut," kata Hardianto Rasyid dalam video keterangnya.

"Ini sangat merusak mental anak-anak kita. Kita akan ajukan keberatan bersama-sama kepada PSSI terkait pertandingan itu. KIta sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, ini tidak menunjukan model pesepakbolaan kita," tambahnya.

Tak hanya itu, Hardianto Rasyid menyampaikan kepada para pemain Sulteng yang mendapat perlakuan atas kepemimpinan wasit yang tidak fair agar tetap semangat.

Ia juga menyinggung soal juara dalam pertandingan ini, ia menyebut jika pertandingan dilanjutkan maka sudah tidak memiliki nilai yang berarti atas tercorengnya insiden tersebut.

"Pertandingan selanjutnya sudah tidak punya nilai, tidak memiliki harga diri lagi, kami sangat kecewa atas pertandingan tersebut," ucapnya.

Kontroversi

Kontroversi laga perempat final sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 berujung pemukulan wasit Eko Agus Sugih Harto menuai perhatian publik.

Bahkan kini aksi pemukalan wasit Eko Agus Sugih Harto dalam laga itu pun menjadi perbincangan di media sosial.

Pemukulan yang dialami wasit yang memimpin laga sepak bola Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) terjadi di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. 

Selama jalannya pertandingan, memang tensi permainan cukup tinggi hingga beberapa kali wasit menggeluarkan keputusan yang dianggap kontroversi.

Wasit beberapa kali harus menggeluarkan kartu saat Tim sepak bola Sulteng bertahan usai unggul 1-0 dari tuan rumah.

Namun pada menit ke 74, pemain Sulteng menerima kartu merah dari wasit. Pemain bernomor punggung 25 itu mengangkat kaki terlalu tinggi saat mencoba membuang bola kartu kuning dan hampir mengenai kepala pemain Aceh.