Berita Daerah
Kronologi Tahanan Polres Polewali Mandar Sulbar Tewas Dihadapan Ibu Korban, 10 Polisi Diperiksa
Seorang tahanan Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, RN meninggal pada Rabu (11/9/2024) setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi.
TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang tahanan Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, RN meninggal pada Rabu (11/9/2024) setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi.
Tragisnya korban meninggal dunia dihadapan ibunya sendiri, setelah sekelompok orang menyeret dari ruang tahanan untuk menganiaya korban.
Tewasnya RN warga Dusun Tatamu, Desa Ihing, Kecamatan Bulo, Polman, Sulawesi Barat ini pun menyita perhatian publik.
Kasus ini pun mencuat saat RN bersama ibunya, Nasriah (40), dan pamannya, Ansar (38), dalam perjalanan pulang dari hajatan keluarga di desa tetangga. Mereka disergap oleh polisi yang menuduh mereka mencuri biji kakao milik warga.
Meski tidak ada biji kakao yang ditemukan saat penangkapan, polisi tetap membawa RN dan keluarganya ke kantor Polres Polewali Mandar karena pakaian mereka berbau kakao.
Andri, ipar RN, menyebut bahwa RN dan anggota keluarganya tidak bersalah. Menurutnya, pakaian yang dikenakan RN memang sering digunakan untuk bekerja di kebun kakao sehingga berbau biji kakao.
Baca juga: Emosi Dengar Balita Nangis Jadi Alasan Meita Irianty Lakukan Penganiayaan di Wensen School Depok
Andri adalah istri dari Ansar dan Ansar adalah orang yang ditangkap bersama RN.
"Waktu ditangkap, polisi tidak menemukan barang bukti biji kakao seperti yang dituduhkan. Hanya karena bajunya bau kakao, mereka dicurigai sebagai pelaku pencurian hingga ditangkap polisi," jelas Andri.
Penangkapan RN dan keluarganya menimbulkan kegeraman, terutama karena tidak adanya bukti konkret yang mendukung tuduhan polisi.
Pakaian RN yang berbau kakao menjadi alasan utama penangkapan tersebut, padahal polisi tidak menemukan biji kakao saat menyergap mereka.
Baca juga: Kapolda Sumbar Jelaskan Soal Luka pada Jasad Afif Maulana, Tepis Anggotanya Lakukan Penganiayaan
Menurut Andri, baju RN mungkin berbau kakao karena sering digunakan untuk bekerja di kebun, namun itu bukanlah bukti yang cukup untuk mengaitkannya dengan tindak pidana pencurian.
"Polisi hanya mencium bau kakao dari baju yang dikenakan RN, dan itu dijadikan alasan untuk menangkapnya. Padahal, tidak ada biji kakao atau barang bukti apapun yang ditemukan di tempat kejadian," tambah Andri.
Disaksikan Ibu Korban
Nasriah, ibu RN, yang ditahan bersama anaknya dalam satu sel, menjadi saksi mata penganiayaan tersebut. Ia menyaksikan langsung bagaimana anaknya dipukuli dan diseret-seret oleh petugas. Nasriah hanya bisa menangis tanpa bisa berbuat apapun.
"Anak saya dipukuli, ditendang, dan diseret polisi. Saya menyaksikan semuanya. Setelah anak saya meninggal, tubuhnya penuh luka-luka dan lebam," ungkap Nasriah dengan penuh kesedihan.
Kasus ini mengundang kemarahan pihak keluarga yang menuntut keadilan atas kematian RN.
Mereka mempertanyakan bagaimana tuduhan pencurian bisa muncul hanya dari pakaian yang berbau kakao, tanpa adanya barang bukti lainnya.
"Apa benar hanya karena baju berbau kakao, seseorang bisa diperlakukan seperti ini? RN pulang dalam kondisi jadi mayat, padahal dia sehat saat ditangkap," kata Andri dengan tegas.
Penjelasan Polisi
Sementara itu Wakapolres Polewali Mandar Kompol Aidil Fitri membenarkan RN meninggal. Namun ia membantah RN dianiaya polisi.
Menurutnya, RN sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kesulitan minum air putih.
"Untuk mendapatkan pertolongan polisi kemudian membawanya ke rumah sakit, namun setelah ditangani dokter korban meninggal," kata Aidil.
Soal adanya luka lebam dan memar di tubuh RN seperti yang diklaim keluarga korban, Aidil tak menjelaskannya. Ia hanya membantah bahwa RM dianiaya.
Namun demikian, menurut Aidil, kasus ini sedang diselidiki Propram Polda Sulawesi Barat. "10 saksi sudah diperiksa," ujarnya.
(Kompas.com/Junaedi)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Kejanggalan Tewasnya Brigadir Esco Fasca Rely, Sempat Dilaporkan Hilang, Istrinya jadi Tersangka |
![]() |
---|
Modus Baru Terbongkar, 900 Butir Obat Terlarang Jenis Trihex Nyaris Masuk Lapas Manado |
![]() |
---|
Tambang Nikel Ilegal Diduga Milik Istri Orang Nomor Satu Sultra Disegel |
![]() |
---|
Bos Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Beberkan Permintaan Suap Jaksa Rp5 Miliar untuk Bebas Hukum |
![]() |
---|
Hotman Paris Murka Dengan Kepala Desa Cianaga Usai Balita Meninggal Karena Cacingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.