Publik Gaduh Saat Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Pandji Pragiwaksono: Seharusnya Tak Masalah

Pandji Pragiwaksono menganggap seharusnya publik tak perlu gaduh perihak sikap Kaesang yang memakai rompi bertuliskan putra mulyono itu.

Editor: Joko Supriyanto
Kompas.com
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono' di Desa Daru, Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pandji Pragiwaksono kembali memberikan komentar terkait kehadiran Kaesang Pangerap yang memakai rompi bertuliskan putra Mulyono saat berkunjung ke Kabupaten Tangerang.

Aksi Kaesang Pangerap memakai rompi putra Mulyono juga sempat menjadi perbincangan hangat publik, pasalnya Mulyono sendiri merupakan sindiran publik terhadap Presiden Joko Widodo.

Pandji Pragiwaksono menganggap seharusnya publik tak perlu gaduh perihak sikap Kaesang yang memakai rompi bertuliskan putra mulyono itu.

Hal ini disampaikan oleh Pandji Pragiwaksono dalam akun Youtubenya yang diunggah pada Rabu (2/10/2024) kemarin.

"Seharusnya ngak apa-apa. Kan emang. Masalahnya dimana, kan emang putranya Mulyono, ngak apa-apa bagus. Saya bahkan menilai jika letak kesalahannya hanya egois karena dia (Kaesang) yang memakai," kata Pandji Pragiwaksono.

Diungkapkan oleh Pandji, jika seharusnya rompi Putra Mulyono itu dikenakan ke seluruh keluarga 

"Jadi seharusnya semuanya kalo perlu satu keluarga. Putra Mulyono Gibran suruh pakai, menantu Mulyono untuk Bobby, cucu Mulyono untuk Jan Etes. Bagus itu semua klan Mulyono pakai," katanya.

Justru dengan seluruh keluarga Mulyono memakai rompi tersebut, kata Pandji masyarakat Indonesia akan sadar untuk tidak memilih atau bahkan memilih keluarga Mulyono.

"Jadi silahkan, jangan tulisannya yang pink. Pink menuju ke orange kan ngak jauh-jauh amat," tutupnya

Kata Pengamat

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, menilai apa yang dilakukan oleh Kaesang merupa kan bentuk mencari perhatian publik.

Verdy Firmantoro menyebut apa yang dilakukan kaesang adalah self-deprecating humor

"Dalam konteks komunikasi politik, anak muda ingin mengekspresikan diri lebih leluasa dengan menggunakan pesan yang lucu, memicu perhatian, bahkan mengandung unsur humor yang agak sarkastis," ujar Verdy dikutip Kompas.com, Rabu (25/9/2024). 

"Artinya, pendekatan komunikasi yang digunakan justru mengungkapkan pernyataan 'merendahkan diri' atau self-deprecating humor untuk mendapatkan simpati atau menjadi pusat perhatian banyak orang," sambungnya.

Verdy menjelaskan, secara umum, jika seseorang disudutkan maka mereka cenderung membela diri atau melawan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved