Berita Daerah

Pencarian Kaifat Rafi Mubarok di Gunung Rinjani Belum Membuahkan Hasil, Tim SAR Pakai Drone Thermal

Pencarian Kaifat Rafi Mubarok (16), pendaki asal Jakarta yang hilang di Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat (NTT) belum membuahkan hasil.

Editor: Joko Supriyanto
Warta Kota/Eko Priyono
Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu destinasi favorit di Tanah Air. Foto diambil, 6 Mei 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM, LOMBOK - Pencarian Kaifat Rafi Mubarok (16), pendaki asal Jakarta yang hilang di Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat (NTT) belum membuahkan hasil.

Padahal Kaifat Rafi Mubarok sudah sepekan dilaporkan hilang usai dikabarkan terjatuh saat melakukan pendakian ke Gunung Rinjani.

Sulitnya akses untuk menelusuri lokasi jatuhnya Kaifat Rafi Mubarok, kini Tim SAR melaporkan menggunakan drone thermal untuk memastikan titik keberadaan korban.

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan tim SAR tidak hanya mengandalkan pencarian manual. Penggunaan drone thermal yang diharapkan dapat mendeteksi keberadaan korban.

"Penggunaan drone untuk menyisir area yang lebih luas dan yang sulit dijangkau," kata Wahyu dalam keterangan tertulis dikutip Tribunlombok.com, Minggu (6/10/2024).

Selain itu, dua personel juga diturunkan langsung ke tebing yang dicurigai menjadi tempat jatuhnya korban dengan kedalaman mencapai 500 meter, untuk melakukan pencarian secara manual.

"Hingga sore korban belum ditemukan, pencarian dilanjutkan besok pagi," tambahnya.

Kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu menjadi kendala dalam proses pencarian korban.

Sebelumnya korban dilaporkan hilang setelah jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani pada Minggu (29/9) sore.

Kaifat Rafi Mubarok bersama temanya Muhammad Afifah Reza sempat tergelincir ke jurang saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani.

Saat tergelicir Muhammad Afifah Reza sempat berpegangan pada kayu, sedangkan Kaifat Rafi Mubarok bergegangan pada batu namun terlepas hingga jatuh ke tebing arah Danau Segara Anak.

Dikabarkan jika kedua korban mendaki ke puncak Gunung Rinjani bersama 11 temannya selama 4 hari dari 28 September 2024 hingga 1 Oktober 2024.

Sayangnya hingga dilaporkan hilang, Kaifat Rafi Mubarok belum juga kunjung ditemukan meski tim SAR sudah melakukan upaya pencarian.

"Kita masih dalam proses pencarian, belum ditemukan, kami masih berupaya karena jurang cukup dalam 300 meter, tapi tim berupaya keras," kata Kapolsek Sembalun, dikutip Kompas.com, Rabu (2/10/2024)

Selain kondisi cuaca buruk, angin kencang serta kabut di area titik hilannya korban, dikondisi kurang tempat diperkirakan korban terjatuh cukup dalam.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved