Berita Daerah
Jasad Pendaki Asal Jakarta Kaifat Rafi Mubarok di Gunung Rinjani Ditemukan di Kedalaman 500 Meter
Jasad Kaifat Rafi Mubarok (16) akhirnya ditemukan oleh Tim SAR setelah delapan hari pencarian pasca dilaporkan hilang di Gunung Rinjani.
TRIBUNTANGERANG.COM - Jasad Kaifat Rafi Mubarok (16) akhirnya ditemukan oleh Tim SAR setelah delapan hari pencarian pasca dilaporkan hilang di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kaifat Rafi Mubarok dilaporkan jatuh kejurang saat melakukan pendakian Gunung Rinjani, hanya saja jasadnya baru ditemukan setelah delapan hari hilang.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman membenarkan penemuan jasad Kaifat Rafi, pendaki asal Jakarta yang jatuh kejurang Gunung Rinjani.
"Melalui bantuan drone, diketahui posisi korban di tempat yang diduga sebelumnya dia terjatuh," kata Niko dikutip Kompas.com, Selasa (8/10/2024).
Dalam pantauan drone diungkapkan Iptu Nikolas, Kaifat Rafi Mubarok ditemukan dikedalaman 500 meter sekitar pukul 08.00 Wita dengan kondisi telungkup, salah satu tangannya menutupi bagian kepala.
Posisi jasad yang berada di dasar jurang dengan medan yang terjal, menyebabkan pengangkatan menjadi tidak mudah.
"Kita tunggu saja, nanti korban akan diangkat dan langsung dicek kondisinya baru kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB," kata dia.
Kepala Badan SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi juga menyampaikan kabar duka tersebut. Senada dengan Niko, dia pun mengabarkan penemuan jasad remaja laki-laki yang hilang sejak Minggu (29/9/2024) lalu.
Dia lalu mengatakan, fokus utama saat ini adalah melakukan pengangkatan jenazah. Proses tersebut diperkirakan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, mengingat kondisi medan yang terjal dan cuaca yang tidak menentu.
Sebelumnya, pencarian terhadap Rafi sempat diperpanjang tiga hari setelah upaya pencarian selama seminggu tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga yang mengikuti proses pencarian meminta perpanjangan waktu pencarian.
Drone Thermal
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan tim SAR tidak hanya mengandalkan pencarian manual. Penggunaan drone thermal yang diharapkan dapat mendeteksi keberadaan korban.
"Penggunaan drone untuk menyisir area yang lebih luas dan yang sulit dijangkau," kata Wahyu dalam keterangan tertulis dikutip Tribunlombok.com, Minggu (6/10/2024).
Selain itu, dua personel juga diturunkan langsung ke tebing yang dicurigai menjadi tempat jatuhnya korban dengan kedalaman mencapai 500 meter, untuk melakukan pencarian secara manual.
"Hingga sore korban belum ditemukan, pencarian dilanjutkan besok pagi," tambahnya.
Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Alami Cedera Serius Saat Turun ke Segara Anak |
![]() |
---|
6 Fakta Jenazah ASN Aril Sharon Dibawa Pakai Motor Lewati Jalan Terjal di Donggala |
![]() |
---|
Gadis 16 Tahun di Cianjur Diduga Diperkosa 12 Orang, 10 Pelaku Sudah Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Zaki Bocah 12 Tahun di Indramayu Digugat Kakek Kandung soal Rumah Warisan, Dedi Mulyadi Turun Tangan |
![]() |
---|
5 Fakta Kurir JNT di Pamekasan Jatim Dicekik Saat Antar Paket COD, Pelaku Ternyata ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.