Yahya Sinwar Tewas

Hamas: Membunuh Pemimpin Kami Bukan Akhir dari Gerakan Namun Justru Makin Kuat dan Populer

Tentara Israel yang dikenal dengan istilah IDF disebut menembak mati tiga orang saat melakukan patroli rutin.

Editor: Joseph Wesly
(AP PHOTO/ADEL HANA)
Yahya Sinwar semasa hidup di kantornya di Kota Gaza, Rabu, 13 April 2022. 

TRIBUN TANGERANG.COM, GAZA- Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dilaporkan tewas dalam penyerangan oleh tentara Israel di Gaza.

Tentara Israel yang dikenal dengan istilah IDF disebut menembak mati tiga orang saat melakukan patroli rutin.

Namun sempat disebut bahwa tentara Israel awalnya tidak mengetahui bahwa mereka telah membunuh Yahya Sinwar.

Tentara Israel disebut juga baru mengetahui korban adalah pemimpin Hamas setelah keesokan harinya kembali mendatangi lokasi penembakan.

Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Hamas soal kematian Yahya Sinwar.

Namun seorang pejabat senior Hamas menyatakan bahwa kelompoknya tak bisa disingkirkan hanya dengan membunuh para pemimpinnya. 

Dalam sebuah pernyataan, ia menyebutkan beberapa pemimpin Hamas yang terbunuh di masa lalu, dan mengatakan kematian mereka telah mendongkrak popularitas kelompok itu.

"Hamas adalah gerakan pembebasan yang dipimpin oleh orang-orang yang mencari kebebasan dan martabat, dan ini tidak dapat disingkirkan," kata Basem Naim, anggota senior biro politik Hamas, kepada AFP, Jumat (18/10/2024).

"Tampaknya Israel percaya bahwa membunuh para pemimpin kami berarti akhir dari gerakan kami dan perjuangan rakyat Palestina," imbuh dia.

Baca juga: Muhammadiyah Berduka atas Tewasnya Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Meski demikian, Hamas justru semakin kuat dan populer. 

Sedangkan para pemimpin ini menjadi ikon bagi generasi mendatang untuk melanjutkan perjalanan menuju Palestina yang bebas.

Dalam pernyataan itu, dia tidak mengonfirmasi kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

Sebelum Yahya Sinwar, Hamas dipimpin oleh Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel di Iran pada Juli 2024.

Pada 31 Juli 2024 itu, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam sebuah serangan di Teheran setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas pada 6 Agustus 2024. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved