Setelah Kasusnya Viral, Polda Metro Jaya Akhirnya Akui Salah Tidak Terima Laporan Kecelakaan Warga

Personel  yang berasal dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya itu menolak laporan karena mengaku rekaman kamera ETLE kamera jalanan itu datanya

Editor: Joseph Wesly
(ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman (tengah) saat konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/9/2024) sore. 

“Kepada anggota yang terutama masalah arogansi anggota, ini juga menjadi penekanan Bapak Kapolri, tidak boleh kita melakukan arogansi,” kata Latif.

“Karena kita pelayan, pelindung pelayan masyarakat harus mengedepankan pelayanan,” pungkas dia.

Sebelumnya viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria berinisial LG tengah melupakan kekecewaan karena laporan polisi atas kecelakaan yang dialaminya ditolak Polda Metro Jaya

Luapan kekecewaan pria itu diunggah melalui akun Instagram @lbj_jakarta.

LG mengaku mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Polda Metro Jaya, Sabtu (21/1/2023) dengan mobil HRV berwarna hitam.

“Di mana, saya terlindas mobil, tulang tangan saya sampai keluar, dan itu tabrak lari, terjadi di depan Polda Metro Jaya,” ungkap LG dikutip Kompas.com dari akun Instagram @lbj_jakarta, Senin (18/11/2024).

Atas kejadian itu, LG harus menjalani perawatan selama dua bulan di rumah sakit.

Usai sembuh, LG melaporkan peristiwa yang dialami ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Namun, petugas mengarahkan LG untuk membuat laporan polisi ke Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Dia membawa barang bukti berupa mudflap HRV yang copot di tempat kejadian perkara (TKP) usai kecelakaan lalu lintas terjadi.

“Dan responnya, 'wah, enggak bisa, Mas. Karena, kamera E-TLE atau kamera jalanan itu datanya direset setiap enam jam',” ujar LG.

“Bagian mana di sini yang masuk akal? Sebuah kamera yang dipasang untuk keamanan, datanya direset setiap 6 jam. Ini dikatakan oleh seorang anggota polisi, pangkatnya strip satu (Iptu) kepada saya, pada hari itu,” tambah dia.

Oleh karena itu, LG sangat kecewa dengan pernyataan oknum polisi tersebut.

“Sampai hari ini, uang nominal lebih dari Rp 100 juta sudah hilang kayak begitu saja, karena dia (pelaku) enggak tanggung jawab,” ucal LG. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved