Pilkada Jakarta

Saat Dharma-Kun Jadi 'King Maker' di Pilkada Jakarta, Suaranya Bisa Tentukan Gubernur Selanjutnya

Hal ini membuat banyak orang yang tercengang dan merasa tidak percaya bahwa pasangan ini berhasil mengumpulkan ratusan ribu suara di ajang lima tahuna

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/Febryan Kevin)
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) saat melakukan konferensi pers usai melihat hasil hitung cepat, Rabu (27/11/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Secara mengejutkan, calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana berhasil memperoleh suara yang siginifikan di Pilkada Jakarta.

Di luar dugaan, pasangan calon independen ini mampu meraup 10,48 persen suara.

Hal ini membuat banyak orang yang tercengang dan merasa tidak percaya bahwa pasangan ini berhasil mengumpulkan ratusan ribu suara di ajang lima tahunan tersebut.

Sebelumnya, secara elektabilitas pasangan pensiunan Pati Polri dan Akademisi ini hanya berkisar 3-5 persen, berbeda dengan pasangan RK-Suswono dan Pram-Rano yang mencapai angka puluhan persen.

Belum lagi cap boneka yang kadung melekat di pasangan ini.

Sebelum MK memberikan angin segar bahwa partai politik bisa mengusulkan calon sendiri setelah mengurunkan ambang batas pencalonan, keduanya dianggap adalah calon pesanan.

Pasangan ini dianggap pelengkap agar pasangan RK-Suswono yang didukung mayoritas partai tidak melawan kotak kosong.

Namun hasil hitung cepat Pilkada Jakarta menjungkirbalikkan dugaan tersebut.

Kini, keduanya menjadi king maker di Pilkada Jakarta.

Keduanya menyebutkan bahwa suara yang diperolehnya akan menjadi penentu kemenangan salah satu pasangan calon (paslon) lainnya pada Pilkada Jakarta 2024. 

Baca juga: Sachrudin-Maryono Nyaris Sapu Bersih Suara di 13 Kecamatan se-Kota Tangerang, cuma Kalah di Cibodas

"Ini adalah skenario Tuhan, dimana otomatis dengan angka tersebut, Paslon Dharma-Kun menjadi penentu suaranya untuk memenangkan salah satu paslon, baik satu maupun tiga nantinya," kata Dharma di Bale Gotong Royong Dharma-Kun, Rabu (27/11/2024). 

Dharma mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diperoleh, mengingat ia dan pasangannya, Kun Wardana, tidak berasal dari latar belakang politik dan tidak didukung oleh partai besar.

"Karena kami berdua bukanlah orang yang berlatar belakang politik dan tidak mempunyai basis partai. Kami sungguh-sungguh berjuang untuk seluruh warga Jakarta," ucap Dharma.

Meskipun demikian, Dharma menyatakan bahwa ia dan Kun belum menentukan pilihan jika Pilkada Jakarta masuk ke putaran kedua.

"Sangat tergantung daripada arahan Tuhan kepada kami. Kami tidak pernah mau menggunakan hasrat atau otak kami," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved