Kemenlu Ungkap 35 WNI yang Dievakuasi dari Suriah adalah PMI Ilegal yang Bekerja di Sektor Domestik

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha mengatakan, puluhan WNI yang dipulangkan ke Tanah Air tahap awal merupakan Pekerja Migran Indonesia ilegal

Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Gilbert
Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu RI berhasil melaksanakan evakuasi gelombang pertama terhadap 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Suriah. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu RI berhasil melaksanakan evakuasi gelombang pertama terhadap 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Suriah.

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha mengatakan, puluhan orang yang dipulangkan ke Tanah Air tahap awal itu merupakan Pekerja Migran Indonesia ilegal.

"Dapat dipastikan bahwa mereka yang sudah tiba lebih dulu ini berangkat tidak sesuai prosedur atau biasa disebut PMI non prosedural," ujar Judha kepada awak media, Kamis (12/12/2024)

Lebih lanjut ia menjelaskan, para WNI tersebut berangkat secara tidak resmi dan bukan melalui kerjasama antar pemerintah  Indonesia dengan Suriah.

Mayoritas dari mereka nekat berangkat ke luar negeri untuk mengadu nasib dengan tujuan untuk menjadi pekerja rumah tangga atau bekerja di sektor domestik.

"Jadi semuanya ini adalah pekerja migran sektor domestik yang berangkat secara diam-diam dari Indonesia," kata dia.

Tidak hanya yang sudah berhasil dipulangkan, Judha menyebut masih banyak WNI ilegal yang terjebak di tengah-tengah wilayah negara konflik Suriah.

Hal tersebut cukup membuat pemerintah mengalami kesulitan dalam mendata jumlah WNI yang masih tertahan secara spesifik untuk dievakuasi ke Tanah Air.

"Mereka itu berangkat secara mandiri dan tidak tercatat di KBRI, BP2MI, maupun Kemenaker dan pada saat mereka tiba di Suriah juga tidak melaporkan diri," ungkapnya.

"Terlebih Suriah ini merupakan negara yang tertutup untuk penempatan pekerja migran sektor domestik, hal itulah yang membuat kami kesulitan mendapatkan data akurat," paparnya.

Kendati demikian ia memastikan, pemerintah melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia akan berupaya maksimal mencari WNI yang masih terjebak di Suriah, khususnya di kawasan Damaskus.

"Maka dari itu sampai sekarang berbagai macam upaya sedang kami ajukan, lakukan, terapkan demi mendapatkan data yang akurat untuk mengevakuasi WNI dari Suriah," terang Judha.

Baca juga: 37 WNI dari Suriah Tiba di Tanah Air Melalui Bandara Soetta Tangerang Lewat 2 Kloter Penerbangan

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 Warga Negara Indonesiayang dievakuasi dari Suriah telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dari jumlah tersebut 35 diantaranya merupakan WNI yang datang sebagai pekerja migran dan dua orang lainnya merupakan staff pendamping selama dalam perjalanan pemulangan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved