Kemenlu Ungkap 35 WNI yang Dievakuasi dari Suriah adalah PMI Ilegal yang Bekerja di Sektor Domestik

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha mengatakan, puluhan WNI yang dipulangkan ke Tanah Air tahap awal merupakan Pekerja Migran Indonesia ilegal

Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Gilbert
Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu RI berhasil melaksanakan evakuasi gelombang pertama terhadap 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Suriah. 

Puluhan WNI tersebut dipulangkan melalui tiga penerbangan pesawat ke Indonesia yang tiba di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta.

Kloter penerbangan pertama dilakukan dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR6381 dengan ketibaan sekira pukul 14.45 WIB.

Kemudian penerbangan tahap ke dua dan ke tiga juga menggunakan penerbangan komersil yang serupa yang tiba pukul 15.10 WIB dan rombongan terakhir akan sampai di Indonesia pukul 21.25 WIB malam nanti.

Puluhan WNI tersebut dievakuasi dengan pola melintasi jalur darat terlebih dahulu dari Ibu Kota Suriah yaitu Damaskus menuju ke Beirut, Lebanon.

Setelah itu para pekerja migran langsung diterbangkan ke Tanah Air melalui jalur udara menggunakan pesawat komersial yang telah dipesankan oleh Kemenlu RI.

Baca juga: Update Korban Gempa Turki dan Suriah Lebih 20.000 Jiwa, Indonesia Segera Kirim Bantuan

Belum kondusifnya situasi perang di Suriah menjadi salah satu alasan para WNI tidak dapat menjalani pemulangan dengan rute secara langsung ke Jakarta.

Akan tetapi hal itu dilakukan guna memastikan keselamatan dan keamanan para WNI untuk dievakasi kembali ke kampung halamannya masing-masing.

Adapun WNI yang dievakuasi dalam gelombang awal tersebut mayoritas berada di Suriah sebagai pekerja migran.

Selanjutnya mereka akan dilakukan pendataan terlebih dahulu guna memulihkan kondisi psikologis sebelum dipulangkan ke kampung halamannya.

Diketahui Kedutaan Besar RI di Damaskus telah memperluas status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah, menyusul eskalasi yang terjadi di negara tersebut.

Status Siaga 1 ini sebelumnya diterapkan hanya di beberapa wilayah, seperti Aleppo dan Hama. Saat ini Suriah dikuasai kelompok opisisi setelah berhasil menumbangkan rezim pemerintahannya.

Oleh karena itu para WNI dipulangkan akibat memanasnya ketegangan politik Suriah pasca tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad pada Minggu (8/12/2024) lalu. (m28)

Puluhan WNI dari Suriah tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Kamis (12/12).

 

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved