Pilkada Banten

Usai Dilantik, Andra Soni Akui akan Segera Realisasikan Program Sekolah Gratis, Begini Mekanismenya

Memang dalam APBD tersebut tidak termaktub karena memang itu (sekolah gratis), kewenangan DPRD dan gubernur kemarin. Saya sedang mencoba koordinasi

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
Calon Gubernur Banten, Andra Soni kunjungi kediaman Bastian, seorang pria disabilitas yang viral usai bantu membukakan jalan bagi ambulans gawat darurat, di Kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis (3/10/2024) 

Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Gubernur Banten terpilih pada Pilkada 2024, Andra Soni membeberkan terkait realisasi program sekolah gratis, di Provinsi Banten.

Andra Soni mengatakan, program sekolah gratis memang belum termaktub dalam pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Namun begitu, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan DPRD, untuk merealisasikan sekolah gratis tersebut.

"Memang dalam APBD tersebut tidak termaktub karena memang itu (sekolah gratis), kewenangan DPRD dan gubernur kemarin. Saya sedang mencoba koordinasi supaya visi misi sebagai gubernur terpilih itu bisa dilaksanakan dalam APBD 2025," kata dia kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).

Dalam merealisasikan itu lanjut Andra Soni, dirinya akan mengadopsi penerapan sekolah swasta gratis yang dilakukan Arief Wismansyah saat menjadi Wali Kota Tangerang.

Andra memastikan, sekolah gratis bukan hanya di Kota Tangerang saja, namun juga di seluruh wilayah Provinsi Banten.

"Kita akan mengadopsi apa yang dilakukan pak Arief di kota Tangerang. Tentu cakupannya lebih luas, pak Arief cakupannya hanya kota Tangerang, tentunya kita akan menerapkan seluruh kabupaten kota di Provinsi Banten," ungkapnya.

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, program sekolah gratis akan diprioritaskan untuk keluarga yang tidak mampu.

Pasalnya, di Provinsi Banten sendiri angka penduduk miskin berdasarkan Badan pusat Statistik Provinsi Banten tercatat 5,84 persen.

"Prioritas kita menyasar masyarakat dengan keluarga miskin, warga yang selama ini mau sekolah tapi terkendala biaya, masuk sekolah negeri tidak diterima dan sebagainya itu target utama kita saat kemampuan keuangan kita melebihi itu kita akan lebih memperluas lagi," paparnya. (m41)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved