Profil AKBP Malvino Edward Yusticia, Dicopot Terkait Pemerasan Penonton DWP, Jebolan FBI hingga KPLB

Propam Polri juga mengamankan uang sebesar Rp 2,5 miliar yang diduga merupakan hasil pemerasan terhadap penonton asal Malaysia tersebut.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang jebolan FBI. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ady Ary Syam Indradi membenarkan bahwa saat ini AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang tengah menjalani pemeriksaan.

Kabar yang beredar, AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang sengaja dicopot Kapolda Metro Jaya untuk lebih memudahkan pemeriksaan.

"Ya benar (diperiksa)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ady Ary Syam Indradi saat ditanya soal mutasi 34 anggota ke Yanma Polda Metro Jaya, Kamis (26/12/2024).

Ia mengatakan, Malvino dan 33 polisi lainnya dimutasi ke Pamen Yanma Polda Metro Jaya.

AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang merupakan perwira menengah kepolisian berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)

AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang, SH, SIK, MH, MSS lahir di Medan, 9 Agustus 1985 dari keluarga hukum.

Ayahnya merupakan Hakim di Pengadilan Tinggi Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dikutip dari Tribunnews.com, Malvino Edward Yusticia Sitohang menyelesaikan pendidikan Akademi Kepolisian pada 2006 dengan nama Detasemen 38. 

Sementara Sarjana Ilmu Kepolisian di STIK-PTIK diperolehnya pada 2013.

Ia lalu menamatkan Sarjana Hukum dari Universitas Negeri Jenderal Soedirman pada 2010 dan kemudian menempuh pendidikan Magister Hukum dan Magister Manajemen pada 2012.

Baca juga: Kompolnas Soal Polisi Peras Penonton DWP, Muhammad Choirul Anam: Ada yang Menggerakan dan Digerakan

Selanjutnya, ia mengiktui pendidikan Master of Strategic Studies di Victoria University Of Wellington, New Zealand dan lulus pada 2016.

Ia juga mengikuti Pendidikan Sespimmen Polri ke-61 di Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Malvino Edward tercatat juga pernah mengikuti kursus Program Investigasi Keuangan at JCLEC pada 2007 dan Program Investigasi Anti-Korupsi pada 2008.

Ia juga pernah mengiktui Program Investigasi Siber pada 2008; Crime Scene Investigation Program di ILEA Bangkok pada 2010 dan Academic English Study di IALF, Surabaya pada 2014.

Dan ia juga tercatat beberapa kali mengikuti pelatihan di luar negeri seperti field study on detective Training di Western Australia Police Academy dan Crime Scene Investigation Program di International Law Enforcement Academy, Thailand Bangkok dan masih banyak lagi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved