5 Kejanggalan Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Mendarat dari Arah Berlawanan hingga Flaps Tidak Terbuka
Keduanya disebut adalah pramugari. Mereka selamat karena duduk di bagian ekor pesawat. Banyak yang menyayangkan kecelakaan pesawat itu terjadi
Pesawat memiliki flaps untuk bisa bermanuver dengan mudah di kecepatan rendah.
Flaps akan menjulur bertahap, tergantung kecepatan pesawat.
Makin pelan, makin bertambah flaps yang menjulur keluar di sisi belakang pesawat. Rekaman video kecelakaan menunjukkan sayap dalam konfigurasi yang bersih (clean) alias tidak nampak adanya flaps yang keluar.
Sekali lagi, jika sistem hidrolik rusak, flaps tetap bisa dijulurkan dengan backup elektrik, meski membutuhkan waktu agak lama.
Pilot harus menekan switch di kokpit agak lama hingga flaps menjulur di sudut yang dibutuhkan untuk membantu mendarat. Lihat Foto Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024).
Api dan asap tampak membubung dari bangkai pesawat Boeing 737-800 ini. Sebanyak 47 korban tewas, dari total 181 orang di pesawat.(YONHAP via AFP)
2. Mendarat dari arah berlawanan
Menurut pejabat Menteri Transportasi Korea Selatan, setelah bird strike, dan mengumumkan mayday, pilot berusaha mendaratkan pesawat di runway dari arah yang berlawanan.
Keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan bagi investigator, mengapa pilot ingin segera mendaratkan pesawat, alih-alih berputar kembali dan mendarat dari arah semula.
Dengan demikian, pilot memiliki waktu lebih lama untuk berpikir dan melakukan troubleshooting, dan menyiapkan konfigurasi pesawat yang sesuai sebelum mendarat.
Mendarat dari arah runway aktif saat itu juga berarti ada komponen tailwind (angin dari belakang) yang berperan, yang berpengaruh pada kecepatan pesawat saat mendarat.
Biasanya pesawat mendarat dengan arah headwind (angin dari depan)
3. Kecepatan tinggi saat belly landing
Kejanggalan berikutnya adalah kecepatan pesawat saat mendarat belly landing (tanpa roda), yang dianggap terlalu kencang.
Dalam video yang terlihat, selain thrust reverser mesin yang membuka, sistem pengereman pesawat lain tidak aktif, seperti spoiler di sayap.
Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas di Ahmedabad, Nasib 242 Penumpang Belum Diketahui |
![]() |
---|
3 Kecelakaan Pesawat dalam 24 Jam dan Tewaskan 179 Orang, Masih Amankah Menumpang Pesawat Terbang? |
![]() |
---|
Kronologi Jeju Air Kecelakaan di Bandara Muan Korsel, 179 Orang Penumpang Tewas, 2 Selamat |
![]() |
---|
3 Pesawat Alami Kecelakaan dalam 24 Jam di Penghujung Tahun 2024, Jeju Air Renggut Seratusan Nyawa |
![]() |
---|
Pesawat Komersial Voepass Jatuh di Sao Paulo Brasil, 62 Orang Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.