Penembakan di Rest Area

Sebelum Tewas Ditembak, Ilyas Abdurahman Juragan Rental Minta Tolong ke Polsek Cinangka tapi Ditolak

Korban ditembak di bagian dada dan tangan saat hendak mengambil mobil Honda Brio miliknya yang dibawa kabur oleh pelaku yang merental mobilnya.

|
Editor: Joseph Wesly
shutterstock
Ilustrasi pistol meletus. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Ilyas Abdurahman (59) bos rental warga Jalan Wayang Raya, Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, tewas setelah ditembak pelaku penggelapan mobil.

Penembakan terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta pada Kamis (2/1/2025). 

Korban ditembak di bagian dada dan tangan saat hendak mengambil mobil Honda Brio miliknya yang dibawa kabur oleh pelaku yang merental mobilnya.

Ilyas Abdurahman dan sang anak Agam Muhammad Nasrudin beseta tim sempat memergoki para pelaku saat hendak kabur.

Namun ternyata para komplotan tersebut mengancam para korban sembari menondongkan senjata api.

Mendapati hal itu, korban dan tim rental bersama sang anak berinisiatif melaporkan hal itu untuk meminta pendampingan polisi.

Mereka bergegas mendatangi Polsek Cinangka. Namun permintaan mereka untuk meminta pendampingan ditolak.

Belum diketahui alasan polisi melakukan pendampingan.

Akhirnya mereka pun melanjutkan pengejaran tanp didampingi polisi.

Baca juga: Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area, Anak Korban: Pelaku Sempat Mengaku Anggota

Sambil mengejar, Agam juga sempat menghubugi rekan sesama pemilik rental untuk melakukan pengejaran. 

Hingga kemudian, mobil terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja dan terjadi insiden penembakan.

Menurut Agam, sebelum aksi penembakam terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban IA dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.

"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata dia.

"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata dia.

Agam menggambarkan, situasi saat itu mencekam, ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayahnya dan rekannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved