Sudah Lama Mendendam, Ini 5 Pengakuan Mengejutkan Nanang 'Gimbal' Irawan Tega Bunuh Sandy Permana

Ternyata Sandy Permana dibunuh tetangganya sendiri, Nanang 'Gimbal' Irawan. Nanang ternyata sudah lama menyimpan dendam kepada Sandy Permana.

Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Nanang Gimbal Irawan dan Sandy Permana. 

"Dalam acara itu, korban berteriak dengan istri ketua RT. Tersangka menegur dengan kalimat 'enggak usah teriak, biasa aja', namun korban marah dan menjawab 'lu bukan warga sini, jangan ikut-ikutan'," ucap Wira.

Rasa benci dan dendam Nanang makin bertambah saat mengetahui dirinya disomasi oleh Sandy Permana.

3. Sakit hati merasa direndahkan

Wira mengatakan, puncak dendam Nanang ke Sandy terlampiaskan pada Minggu (12/1/2025).

Saat itu Sandy melintas di depan rumahnya pada Minggu pagi dengan sepeda motor listriknya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Nanang Gimbal Pelaku Pembunuhan Sandy Permana: Sembunyi di TPU

Nanang melihat kala itu Sandy memandangnya dengan sinis. Bahkan, ia meludah di depan Nanang yang kala itu sedang berada di depan rumah. 

“Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku. Kemudian korban meludah di depan tersangka," ucap Wira.

Emosi Nanang meluap dan langsung mengambil sebilah pisau dari kandang ayam rumahnya, lalu menikam Sandy yang kala itu tengah mengendarai motor listrik.

Sempat terjadi perlawanan dari Sandy, hanya saja penusukan berkali-kali terus dilakukan.

Nanang menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada diatas motor.

Nanang juga menusuk pelipis kiri 1 kali, menusuk kepala 1 kali, dada 1 kali, leher 1 kali dan punggung kiri korban sebanyak 1 kali.

4. Emosi sesaat

Meski demikian, kata Wira, perbuatan Nanang ini hanya emosi sesaat, bukan terencana.

Baca juga: Breaking News: Pelaku Pembunuhan Aktor Film Mak Lampir Sandy Permana Ditangkap 

Wira mengatakan, pihak kepolisian masih akan mendalami kasus pembunuhan Sandy untuk memastikan kebenaran tindakan Nanang hanya emosi sesaat. 

"Untuk terkait masalah apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," tutur Wira.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved