Berita Jakarta

Polisi Periksa 2 Saksi Buntut Kecelakaan Maut yang Libatkan Mobil ber-Pelat Kemhan di Palmerah

Polisi memeriksa dua orang saksi buntut kecelakaan maut yang melibatkan mobil dinas berpelat Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
Kolase Tribun Tangerang/(Instagram @jakartabarat24jam)
Mobil dinas ASN Kemhan terlibat kecelakaan di Palmerah, Senin (20/1/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Polisi memeriksa dua orang saksi buntut kecelakaan maut yang melibatkan mobil dinas berpelat Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, di Pasar Bintang Mas, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) lalu.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto saat dihubungi, Minggu (26/1/2025).

"Untuk saksi yang diperiksa, ada dua orang saksi yang diperiksa," kata Joko.

Sementara itu, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Pasalnya, pelaku bernama Mohammad Slamet Khoirudin, masih mendapatkan perawatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat karena babak belur dihajar massa.

"Masih proses penyelidikan," ungkap Joko.

Sementara itu, pihak Kementerian Pertahanan (Kemhan) memberikan saksi adiministrasi kepada orangtua Mohamad Slamet Khoirudin (23), pengendara mobil dinas berpelat 6504-00 yang sebabkan kecelakaan maut, di dekat Pasar Bintang Mas, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) lalu.

Selain administrasi, Kemhan juga mencabut hak peminjaman nomor dinas Kemhan kepada orangtua pelaku.

Pasalnya menurut Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, pihaknya tak membenarkan penggunaan mobil dinas di luar keperluan kerja.

"Sanksi administrasi sudah diberikan. Itu mobil pribadi yang diberikan pinjaman pelat dinas Kemhan," kata Frega saat dihubungi Warta Kota, Kamis (23/1/2025).

Frega menyebut, pelaku menggunakan mobil dinas Kemhan tanpa seizin orangtuanya.

"Sekarang mobil tersebut sudah diamankan pihak Polres Metro Jakarta Barat dengan kondisi menggunakan pelat hitam (aslinya)," jelas Frega.

"Sedangkan pelat Kemhan sudah diamankan pihak Bagpam Biro Umum Kemhan," imbuhnya. 

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil Kijang Innova berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan), menabrak sejumlah pejalan kaki di Jalan Palmerah II, dekat Pasar Bintang Mas, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) dini hari. 

Dari rekaman yang ada, nampak mobil berpelat 6504-00 itu, terhenti usai adu banteng dan ringsek di bagian bodi depannya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved