Hasil Pertemuan Sultan HB X dengan Komunitas Madura Terkait Tantangan Carok yang Viral di Yogyakarta
Pertemuan digelar untuk membahas kondusifitas wilayah pasca viral tantangan carok yang viral di media sosial
"Itu saja keputusannya yang bisa dilakukan segera untuk mendinginkan kesalahpahaman. Proses surat menyurat sudah selesai," tegasnya.
"Sudah ada usulan yang sangat praktis dari Sultan, misalnya teman-teman kami dari Madura yang jualan atau kelontong, itu ya, ditulislah misalnya, dibayar tunai," ungkapnya.
Mahrus juga menjelaskan bahwa surat yang viral di media sosial tidak dimaksudkan untuk menimbulkan perseteruan antar kelompok.
Ia mencatat bahwa dalam kurun waktu satu tahun terakhir, terdapat 15 kejadian tidak menyenangkan yang dialami pengusaha warung kelontong Madura.
"Itu warung Madura itu jadi subjeknya bisa bermacam-macam, tapi objeknya akan satu, tetap kami. Makanya, untuk mencegah agar kedepan tidak terjadi lagi, ya kita ketemu ini," tuturnya.
Masalah Individu
Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan menegaskan bahwa viralnya surat tantangan "carok" bukan merupakan permasalahan etnis, melainkan masalah individu.
"Ini bukan persoalan etnis tapi masalah individu melakukan tindak pidana," ujarnya di Kantor Gubernur DIY, Rabu (12/2/2025).
Suwondo menambahkan, pertemuan antara Polda DIY, Gubernur DIY, dan perwakilan Komunitas Keluarga Madura Yogyakarta bertujuan untuk silaturahmi dan meluruskan isu yang muncul terkait surat tantangan "carok".
Ia menegaskan bahwa fokus pertemuan ini adalah menjaga keamanan Yogyakarta, serta menyelesaikan masalah yang muncul dari surat tantangan tersebut secara dialog.
"Kami dari Kepolisian, Pemda, Bais, TNI, dan BIN datang ke setiap kelompok masyarakat untuk duduk bersama dan membahas permasalahan yang ada, sehingga masing-masing pihak memahami situasi kasus per kasus," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Mendagri Harap Pemda, TP PKK, dan Posyandu Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat |
![]() |
---|
Klarifikasi Mensesneg Soal Prabowo Tugaskan Wapres Gibran Urus Papua dan Berkantor di Papua |
![]() |
---|
Soroti Lambatnya Penyaluran Dana Otsus Papua, Wamendagri Ribka akan Kejar Langsung ke Kepala Daerah |
![]() |
---|
Wamendagri Ribka: Pemda Papua Harus Segera Selesaikan Administrasi Dana Otsus dan DTI |
![]() |
---|
Wamendagri Ribka Haluk Ingatkan Pemda Papua Lengkapi Administrasi Dana Otsus dalam Satu Minggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.