Pagar Laut di Tangerang
Kades Kohod Arsin Mengaku Korban dalam Kasus Pagar Laut, Sebut Ada Pelaku Utama, Siapa Mereka?
Lama hilang, Arsin mengaku sakit dan memastikan diri bahwa dirinya adalah korban dalam kasus pagar laut Tangerang
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Baca juga: Alasan Kades Kohod Arsin Baru Tampil ke Publik: Demam dan Batuk Hingga Berat Badan Turun 10 Kg
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Kades Kohod Bukan Aktor Penerbitan SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang: Dia Korban
Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip akhirnya menampakkan dirinya ke publik, pada Jumat (14/2/2025) sore.
Usai memutuskan tampil di publik, Arsin langsung mengadakan konferensi pers di rumahnya Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Arsin terlihat mengenakan baju muslim putih, peci hitam, dan sarung. Tak lupa dia juga tampak mengenakan jam tangan mewah berwarna emas.
Berbeda dengan saat dirinya menyambut kedatangan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid di Desa Kohod pada beberapa minggu lalu, raut wajahnya Arsin kini terlihat lesu.
Baca juga: Breaking News: Usai Menghilang, Kades Kohod Muncul Langsung Minta Maaf Atas Kegaduhan Pagar Laut
Tak hanya terlihat lesu, Arsin juga terlihat batuk terus menerus saat konferensi pers berlangsung.
Dia tampak sering minum air putih saat konferensi pers, guna meredakan rasa gatal di tenggorokanya.
Atas hal itu pun membuat dirinya enggan menjawab pertanyaan dari awak media.
Menurut kuasa hukumnya, kondisi Arsin bin Asip sedang kurang sehat.
"Kondisinya (Arsin) kurang sehat, tentu ini karena proses yang beliau harus ikuti," kata Kuasa hukum Arsin, Yunihar.
Seusai konferensi pers, awak media juga mencoba untuk menghampiri Arsin dan berbincang dengannya.
Dalam momen itu, Arsin mengaku bahwa dirinya sedang tidak enak badan.
"Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim, sempat dikasih obat di sana," ujar Arsin.
Tak hanya itu, Arsin mengaku berat badannya turun hingga 10 kilogram. Akan tetapi turunnya berat badan itu bukan karena kasus pagar laut yang saat ini menyandungnya. Melainkan karena kelelahan.
"Ada sampai 10 kiloan tapi memang bukan karena pas selama kasus ini, dari sebelumnya memang sudah turun beran badan karena capek," ungkap Arsin.
Kendati begitu, Asrin mengaku tidak ada riwayat penyakit yang dialaminya. Hanya sakit demam dan batuk yang biasa dialami.
"Alhamdulillah enggak ada (riwayat penyakit berat) , hanya demam sama batuk," tuturnya.
Di samping itu, Arsin juga mengatakan segala kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod tak pernah dia harapkan. Dia pun meminta maap kepada seluruh rakyat Indonesia, atas kegaduhan yang telah terjadi.
"Saya Arsin bin Asip secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa. Atas kegaduan yang terjadi di Desa Kohod, situasi tersebut tidaklah kami harapkan," kata dia kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).
"Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maap. Saya yang terdalam, khusus kepada warga Desa Kohod. Dan serta seluruh warga negara Indonesia," tambahnya.
Arsin juga mengaku bahwa dalam kasus ini dirinya turut menjadi korban dari perbuatan pihak lain.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Minta Polemik Penangguhan Penahanan Arsin Cs Ditanyakan ke Polisi |
![]() |
---|
Respons Kompolnas Soal Penangguhan Penahanan Kades Kohod Arsin di Kasus Pagar Laut Tangerang |
![]() |
---|
Warga Kohod Gelar Aksi usai Arsin 'Dibebaskan', Berharap Kejagung Usut Dugaan Tipikor Pagar Laut |
![]() |
---|
Alasan Bareskrim Polri Tangguhkan Penahanan Kades Kohod Arsin yang Bikin Warga Kecewa Berat |
![]() |
---|
Kecewa Kades Arsin 'Dibebaskan', Puluhan Warga Alar Jiban Gelar Pernyataan Sikap, Tuntut 6 Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.