Wawancara Eksklusif

Perjalanan Karier Andra Soni, Dari Pengantar Surat hingga Menjadi Gubernur Banten Terpilih

Andra Soni adalah sosok inspiratif yang mengukir perjalanan hidup luar biasa dari latar belakang yang sederhana

|
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
PERJALANAN ANDRA - Andra Soni saat ditemui TribunTangerang.com di Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/1/2025). Andra Soni, dilantik menjadi Gubernur Banten periode 2025-2030, Senin (20/1/2025). (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico) 

Selanjutnya, pada 2005 saya mulai bisnis. Kargo sendiri. Dan kantor pertama saya di ruang ini.

Saya pilih untuk keluar dan saya bikin usaha sendiri. Tahun 2005. Lalu saya buka usaha sendiri. 2005. 2006, 2007 berkembang pesat lalu legalitasnya saya urus. Pada 2008 saya mulai dapat customer dari luar negeri. 

Kemudian, 2013 kenal politik. 2014 nyolon Jadi anggota DPRD, jadi lebih banyak beraktifitas politik. Usahanya agak turun, karena bisnis kargo itu bisnis trust, sampai sekarang masih ada, tapi biasa aja.


Rezekinya udah lumayan, memaknai kehidupan rumah tangga ini gimana menjelaskan? 


Artinya ada pasang surut, roda berputar, kemudian hidup itu kan pengulangan aja. 

Jadi prinsip saya sebenarnya keluarga yang utama tujuan kita hidup apalagi. Selain ngurusin keluarga. Dari sisi duniawinya ya.

Bahwa karir di politik dan lain-lain itu lebih kepada aktualisasi ya.

Aktualisasi dari proses tahapan-tahapan kehidupan yang terlalui. Karena saya sekolahnya itu di manajemen, saya belajar tentang teori motivasi, tahapan-tahapan kebutuhan manusia. 

Jadi di politik itu lebih kepada aktualisasi sebenarnya. Ya pengen berbuat lebih banyak tapi ya udah kecemplung.

Ya mau-mau harus di situ lah dunia saya. Dan hanya bisa jalanin. Dan istri saya mendukung.

Prinsip saya adalah anak saya gak boleh kelaparan. Orang tua saya gak boleh kelaparan. Saudara saya gak boleh kelaparan.

Kemudian anak saya gak boleh gak sekolah. Tetangga, keluarga saya gak boleh gak sekolah, saudara saya gak boleh gak sekolah.

Keponakan saya gak boleh gak sekolah. Itu aja prinsip saya. Kalau itu sudah terpenuhi berarti saya orang yang bahagia.

Ya kalau kemudian Allah kasih lebih ya berarti saya dikasih tugas untuk ngurusin yang lain. 

Termasuk jabatan Gubernur ini? 

Iya, berarti saya dapat tugas untuk ngurusin orang lebih banyak lagi. (m30)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved