Mudik Lebaran 2025

Pelabuhan Merak Sering Macet Saat Arus Mudik Lebaran, Korlantas Polri Siapkan Delay System, Apa Itu?

Jalur merak merupakan lintasan utama bagi masyarakat yang ingin pulang kampung ke jalur Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Joko Supriyanto
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
PELABUHAN MERAK - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroh tengah menyiapkan delay sistem untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, Banten saat arus mudik Lebaran 2025. (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho meninjau tol Jakarta-Tangerang jelang arus mudik lebaran Idulfitri 2025, Minggu (16/3/2025) kemarin.

Jalur merak merupakan lintasan utama bagi masyarakat yang ingin pulang kampung ke jalur Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung.

Agus memastikan seluruh jajaran kepolisian, Jasaraharja, Astra dan stakholder lainnya siap mengawal arus mudik lebaran dan arus balik lebaran Idulfitri 2025.

"Terus rest area termasuk juga lingkungan daripada pelabuhan Merak, jadi ada 3 pelabuhan yang ada di Merak sudah kita persiapkan," jelasnya, Minggu (16/3/2025).

Tiga pelabuhan itu, lanjut Agus, yakni Merak-Bakauheni, Ciwandan-Pelabuhan Wika dan BPJ ke Lampung.

Namun, Agus menyerahkan tanggungjawab pengaturan arus lalu lintas di tiga pelabuhan tersebut ke Direktorat Lalu Lintaa Polda Banten dan Lampung.

"Apabila kondisi normal, saya rasa anggota yang berada di pos dan yang berada di lokasi, rolakir siap sedia. Termasuk juga kondisi kuning (mulai padat), nanti sudah ada rangkaian kegiatan yang lebih optimal," terangnya.

Agus melanjutkan, jika kondisi lalu lintas merah atau terjadi kepadatan, maka akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memperlambat laju kendaraan yang menuju pelabuhan.

Sehingga, kendaraan yang ada di pelabuhan bisa segera masuk ke kapal dan menyeberang secara bergantian.

"Kalau masih kapasitas kendaraan cukup banyak dan terjadi antrian cukup panjang, kita akan tarik lagi ke kilometer 43, rest area. Di sana akan kita lakukan delay system lagi. Jadi delay system itu adalah untuk menghambat penumpukan yang berada di ujung pelabuhan," ungkapnya.

Agus yakin dengan sistem tersebut maka penyeberangan dari Merak menuju ke Bakauheni bisa dimonitor dengan baik oleh jajarannya. 

"Sehingga harapan kita para pemudik, duta-duta pemudik yang akan ke Sumatera bisa terlalui dengan baik," imbuhnya. (m26)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved