Curhat Dokter Rafithia, Minta Tidak Diganggu Lagi Soal Kasus Eks Suaminya Dokter M Syafril Firdaus

Dalam rekaman video itu terlihat M Syafril Firdaus diduga meraba payudara sang pasien yang sedang menjalani pemeriksaan kehamilan

Editor: Joseph Wesly
(@thianandita)
KLARIFIKASI EKS ISTRI- Unggahan Rafithia Anandita yang diduga eks istri dokter M Syarif Firdaus. Rafithia Anandita meminta agar dirinya tidak lagi disangkutpautkan soal urusan eks suaminya. (@thianandita) 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Mantan istri dokter M Syafril Firdaus buka suara soal kasus yang menjerat suaminya.

Dokter M Syafril Firdaus diketahui sudah ditangkap polisi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakunnya terhadap pra pasiennya.

Video pencabulan yang dilakukan M Syafril Firdaus viral di media sosial.

Dalam rekaman video itu terlihat M Syafril Firdaus diduga meraba payudara sang pasien yang sedang menjalani pemeriksaan kehamilan.

Korban terlihat sedang di-USG oleh sang dokter. Namun tangan kiri sang dokter masuk ke bawah baju pasien tepat di area payudara korban.

Korban yang tak terima dilecehkan pun melapork ke polisi. Mendapat laporan, Polres Garut bergerak cepat dan menangkap pelaku.

Sebelum M Syafril Firdaus ditangkap atas kasus dugaan pelecehan seksual, M Syafril Firdaus ternyata sudah bercerai.

M Syafril Firdaus diduga sebelumnya adalah suami dokter Rafithia Anandita.

Pasalnya keduanya kerap memamerkan aktivitas mereka dan dua anaknya di instagram @irilsyafril meski kini akun tersebut sudah hilang.

Namun foto kebersamaan mereka sudah beredar luas di media sosial.

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Bumil Korban Dokter SpOG Cabul di Garut, Polisi Beberkan Fakta Terbaru

Dokter Rafithia Anandita berprofesi sebagai seorang dermatologist.

Spesialis dermatologi adalah dokter yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan masalah kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

Dermatologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kulit dan kelamin. 

Dr. Rafithia Anandita, Sp.D.V.E kini bekerja di Rumah Sakit Unpad spesialis dermatologi.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @thianandita Rafithia Anandita menuliskan statusnya yang menyandang orang tua tunggal atau single mom.

Dia menjelaskan sudah tidak ada hubungan apapun dengan mantan suaminya. Ia berharap para korban langsung menghubungi yang bersangkutan dan tidak menyerang dirinya.

“Being a single parent, sah secara hukum dan agama, adalah keputusan terbaik melihat apa yang terjadi selama ini. And it turned out to give me happiness that I never had before. I'm finally free from misery,” tulis Rafithia pada postingan klarifikasinya.

“Pesan untuk orang-orang di luar sana: Bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perilaku mantan suami saya, silahkan menghubungi ybs langsung, dan mohon untuk tidak menghubungi saya lagi. Sudah sangat banyak aduan yang sampai saat ini masih saya terima,” lanjutnya.

Mantan Istri Juga Dokter

Seorang dokter kandungan terkenal di Kabupaten Garut, Jawa Barat ditangkap polisi. 

Dokter bernama M Syafril Firdaus atau MSF tersebut akhirnya dicokok polisi.

Pelaku diamakan polisi pasca viralnya video aksi sang dokter yang mencabuli pasiennya saat sedang di USG.

Pelaku leluasa melakukan aksinya karena tindakannya dianggap bagian dari pemeriksaan kandungan oleh para pasien.

Para korban pencabulan diduga awalnya cuma diam akhirnya melaporkan aksi pencabulan pelaku ke polisi.

Kini Dokter M Syafril Firdaus sudah diamankan di Mapolres Garut.

Penangkapannya dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin.

"Sudah kami amankan terduga pelaku berinisial MSF, penangkapan kurang dari 24 jam," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (15/4/2025).

Sebelum diamankan polisi, dokter yang disapa dengan sebutan dr Iril ini ternyata sudah kerap mendapatkan keluhan dari pasiennya.

Bahkan kebobrokan pelaku yang berpraktek di Klinik Sekar Kusuma, Jalan Beko No.1 Kampung Asem Kulon, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut ini dibongkar langsung oleh eks istrinya.

Lewat media sosialnya, wanita tersebut menulis pernyataan bahwa ia sudah berpisah secara hukum dan agama dengan dokter Syafril Firdaus.

Dia juga meminta tidak dikaitkan lagi dengan masalah yang dibuat oleh mantan suaminya yang sempat praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malangbong 

"Bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perilaku mantan suami saya, silakan menghubungi ybs langsung, dan mohon untuk, tidak menghubungi saya lagi. Sudah sangat banyak aduan yang sampai saat ini masih saya terima," tulisnya di Instagram.

Dia menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh dr Iril tidak ada hubungan dengan ia dan ayahnya.

"Segala macam bentuk tindakan dan konsekuensi atas apa yang beliau lakukan sudah tidak ada sangkut pautnya dengan saya dan keluarga saya, apalagi ayah saya," tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menegaskan kalau dr M Syafril Firdaus bukan merupakan ASN, meski sebelum pernah berpraktik di rumah sakit milik pemerintah, swasta, serta klinik swasta.

Ia memastikan kalau nama dr Iril sudah tidak ada lagi di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

Leli menegaskan kalau dr M Syafril Firdaus sudah tidak bisa lagi praktik di seluruh wilayah Kabupaten Garut.

Hal itu setelah pihaknya menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukaan oleh dokter kandungan di Garut pada tahun 2024.

"Kalau tidak salah, itu sekitar satu tahun yang lalu ketika yang bersangkutan sedang praktik di Garut," kata Leli dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025).

Leli juga menjelaskan kalau laporan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan aparat penegak hukum (APH).

Bahkan menurut dia, dr M Syafril Firdaus sejak akhir tahun 2024 sudah tidak lagi melakukan praktik di Garut.

Ia juga mengatakan kalau dr Iril bukan berasal dari Garut.

"Dulu ada yang laporan ke Dinkes, dan itu sudah diselesaikan, alau tidak salah waktu itu memang sudah melibatkan pihak APH," katanya lagi.

Terkait adanya pengakuan korban yang saat ini menjadi pemberitaan media, menurut Leli, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban yang sama dengan yang pernah ditangani pihaknya pada 2024.

"Saya harus lihat lagi datanya ya, memang waktu itu (2024) sempat ada laporan dan sempat diselesaikan," katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan atas kasus viral dokter tersebut.

"Kita sudah minta keterangan pemilik klinik, dan kasus ini sedang dilakukan penyelidikan," ujarnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved