Ini Alasan Dokter M Syafril Firdaus cuma Incar Perempuan yang Hamil Besar, Korbannya Ada Ratusan
Dokter Iril ditangkap polisi setelah video aksinya mencabuli pasien viral di media sosial dan menjadi perhatian netizen
TRIBUN TANGERANG.COM, GARUT- Dokter cabul M Syafril Firdaus kini sudah berstatus tersangka.
Pria yang akrab disapa dokter ini sudah diamkan oleh Polres Garut kemarin, Rabu (16/4/2025).
Dokter Iril ditangkap polisi setelah video aksinya mencabuli pasien viral di media sosial dan menjadi perhatian netizen.
Dalam video tersebut terlihat dokter Iril sedang memeriksa kondisi bayi menggunakan alat USG.
Sembari tangan kanannya memandu alat tersebut, tangan kirinya juga masuk ke dalam pasien yang tepat berada di area dada.
Terlihat di video tersebut, tangan dokrter Iril naik dan turun di sekitar dada korban.
Pasien yang sedang dicabuli sepertinya mengetahui aksi sang dokter. Meski tangan sang pasien sesekali terlihat menghambat pergerakan tangan sang dokter, namun dokter Iril sepertinya tidak perduli dan melanjutkan aksinya.
Namun ternyata tidak semua ibu hamil yang datang ke klinik tersebut mendapatkan pelecehan seksual dari sang dokter.
Ternyata dokter Iril memiliki kriteria ibu hamil yang akan dia lecehkan.
M Syafril Firdaus ternyata cuma memilih ibu hamil dengan kehamilan Trimester 2 dan 3
Baca juga: Mantan Istri Bongkar 4 Fakta Mencengangkan Dokter M Syafril Firdaus, Pernah Coba Rudapaksa ART
Berdasarkan informasi dari google, trimester kedua kehamilan berlangsung dari minggu ke-13 sampai minggu ke-27, sedangkan trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 sampai menjelang persalinan.
Artinya pelaku cuma mengincar korban yang sudah hamil besar dan akan segera melahirkan.
Fakta itu dungkap oleh mantan asisten dokter Muhammad Syafril Firdaus.
Sang asisten pada tahun 2023. Menurutnya tindakan dokter Iril sudah diketahui perawat dan staf klinik.
Mereka juga sudah pernah menegur dokter kandungan Garut ini.
Sampai-sampai terakhir pihak klinik memasang CCTV di ruang praktik dokter kandungan Garut.
"Saya perkirakan korban 100+, saya yakin," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari postingan Instagram drmita.spkk.
"Saya awal kena (pelecehan) juga. Tapi cuma beberapa minggu. Mepet-mepet saya sampai chat rutin nunggu saya pulang sampai saya gak berani pulang karena ditungguin dia di depan RS," katanya seperti dikutip dari capture DM yang diposting akun Instagram drmita.spkk.
Namun karena ia merupakan mantan asisten dokter senior, dokter kandungan Garut itu tak lagi berani.
"Setelah dia tahu saya kenal dan pernah menjadi asisten di dr spog senior di Garut, dia tidak berani lagi mendekati saya," katanya.
Bahkan dokter lain pun juga mewanti-wanti dirinya untuk berhat-hati pada dokter Iril.
Menurutnya kasus pelecehan yang dilakukan dokter Iril banyak terjadi klinik.
"Untuk di RS tidak terlalu banyak kasus kepada pasien," katanya.
Saat di klinik menurutnya hampir semua pasien menjadi korban pelecehan seksual dokter kandungan Garut.
"Hampir semua pasien," katanya.
Namun dokter Iril memiliki kriteria ibu hamil yang diincar.
"Terutama yang hamil trimester 2 dan 3. Karena kalau trimester 1 tidak akan ada kesempatan untuk tangan ke arah atas perut dekat dada," katanya.
Modusnya pun seragam, mulai dari foto bareng, chat WA, postingan foto di media sosial.
"Dia akan chat pasien diawali dengan basa-basi nanya tempat di Garut wisata dan kuliner. Lama kelamaan dia akan reply semua update pasien, chat gak jelas dan merayu pasien menawarkan USG gratis," katanya.
Pasien yang masuk perangkap, katanya, akan disuruh datang ke klinik di jam terakhir.
"Dengan larangan daftar dan harus bilang sudah ada janji dengan dia kepada asiten," katanya.
Setiap ada pasien seperti itu, katanya, asisten akan disuruh pulang lebih dulu.
"Kita bukan tidak mendampingi tapi kita selalu disuruh pulang dan tidak boleh masuk," katanya.
Sudah Jadi Tersangka
Dokter kandungan inisial MSF yang diduga melecehkan pasiennya di klinik swasta wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat ditetapkan menjadi tersangka.
Hal itu dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Garut Kombes Joko Prihatin saat dihubungi, Kamis (17/4/2025).
"Iya sudah kami tetapkan tersangka," ucapnya.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Dalami Kasus Pelecehan Seksual Siswa SMPN 23 Kota Tangerang, Polisi Periksa 3 Orang Saksi |
![]() |
---|
Tak Mau Ambil Pusing, Jamaludin Serahkan Kasus Pelecehan Siswa SMPN 23 Kota Tangerang ke Kepolisian |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Serahkan Dugaan Pelecehan Seksual terhadap Siswa SMPN 23 Kota Tangerang ke Polisi |
![]() |
---|
Kombes Jauhari Mengaku Tak Paham Kasus Dugaan Pencabulan Siswa SMPN 23 Kota Tangerang |
![]() |
---|
Guru SMA di Serang Ditetapkan Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Statusnya Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.