6 Fakta di Balik Batalnya Mutasi Letjen Kunto sebagai Pangkogabwilhan I, Ada Sosok Pria Ini
Banyak yang menduga bahwa mutasi yang dikeluarkan akibat adanya kegiatan politik yang dilakukan oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Belum hilang keterkejutan publik soal mutasi Letjen Kunto sebagai Pangkogabwilhan I. Kini publik kembali dikejutkan dengan mutasi baru.
Panglima TNI mengeluarkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tanggal 30 April 2025 soal pembatalan mutasi Letjen Kunto.
Sebelumnya Panglima TNI mengeluarkan surat keputusan TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tanggal 29 April 2025.
Isi keputusan tersebut adalah memutasi Letjen Kunto dari posisi Pangkogabwilhan I menjadi staf khusus KSAD. Isinya juga memuat soal mutasi tujuh perwira lainnya.
Namun sehari setelahnya, muncul surat keputusan yang baru soal mutasi tersebut. Isinya mutasi yang sebelumnya sudah dikeluarkan dibatalkan.
Banyak yang menduga bahwa mutasi yang dikeluarkan akibat adanya kegiatan politik yang dilakukan oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Diketahui Try Sutrisno dan ratusan jenderal purnawirawan meminta Wapres Gibran Rakabuming mundur dari posisinya.
Baca juga: Akhirnya Terkuak Alasan Mutasi Letjen Kunto Arief Dibatalkan Panglima TNI, Bukan karena Try Sutrisno
Try Sutrisno adalah Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI periode 1993-1998 sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993.
Try Sutrisno adalah ayah dari Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Batalnya mutasi tersebut memunculka 6 fakta di baliknya. Berikut ulasannya:
1.Prabowo Tunjukkan siapa palinglima tertinggi
Pengamat Politik Jamiluddin Ringota mengatakan hanya Presiden sebagai Panglima Tertinggi yang memiliki kewenangan untuk menganulir keputusan Panglima TNI.
Jika benar demikian, maka hal itu menunjukkan posisi kuat Prabowo di tubuh militer.
“Kalau hal itu benar, berarti Prabowo tetap kuat di TNI. Tidak ada sosok lain yang cawe-cawe lebih kuat daripada Prabowo,” tegasnya.
Ia menyebut langkah ini justru menunjukkan sikap tegas dan kontrol penuh Prabowo sebagai Presiden.
“Hal ini tentu melegakan karena Prabowo sudah menunjukkan sebagai presiden sesungguhnya. Sikap dan ketegasan seperti ini memang yang diinginkan rakyat dari Prabowo,” pungkasnya.
2. Tetap Jabat Pangkogabwilhan I
Panglima TNI merevisi keputusan mutasi jabatan yang telah terbit sebelumnya.
Jabatan Pangkogabwilhan I tetap dijabat oleh Letjen Kunto Arief Wibowo.
Baca juga: Ada Campur Tangan Presiden Prabowo dalam Pembatalan Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Anak Try Sutrisno
"Jadi memang telah dikeluarkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tanggal 30 April 2025. Yang berisi tentang adanya perubahan dari Kep Kep/554/IV/2025 yang dikeluarkan 29 April. Banyak pertanyaan tentang mengenai mutasi Letjen TNI Kunto," kata Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi dalam jumpa pers virtual, Jumat (2/5/2025).
3. Eks Ajudan Jokowi Batal Dipromosikan jadi Pangkogabwilhan I
Sebelumnya disebutkan bahwa eks ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Laksda TNI Hersan yang akan dipromosikan mengisi jabatan Letjen TNI Kunto Arief.
Lantas dengan adanya pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief, Laksda TNI Hersan batal dipromosikan menggantikan Kunto sebagai Pangkogabwilhan I.
Agung menyoroti, secara teknis, alasan pembatalan mutasi tersebut karena miss - administratif.
"Miss - administratif dalam konteks ada posisi-posisi yang dianggap belum/sudah terisi namun figur yang dipilih lebih dibutuhkan di tempat tertentu termasuk dalam konteks Letjen Kunto di Pangkogabwilhan," jelasnya.
4. Diduga Ada Alasan Politis di Balik Rencana Mutasi
Pengamat politik Agung Baskoro Namun mengatakan secara substantif, kemungkinan lebih kuat alasan politis karena mengemuka anomali.
"Karena sebagai pihak eksternal, jarang sekali terjadi hal demikian di TNI," ujarnya.
Apalagi rentang perubahan keputusan mutasinya begitu cepat dan berkelindan dengan ekosistem politik di mana forum purnawirawan menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka.
"Walaupun Letjen Kunto tak terlibat, tapi susah untuk tidak dikaitkan bahwa Letjen Kunto adalah Putra dari Seorang Wapres yang secara tidak langsung mendukung upaya pemakzulan (Gibran)," imbuh Agung.
5. Diduga Ada Campur Tangan Prabowo
Agung Baskoro juga menilai Anak Try Sutrisno batal dicopot sebagai sebagai Pangkogabwilhan I diduga ada andil Presiden Prabowo Subianto.
"Otomatis ya (ada andil Prabowo). Karena Presiden Prabowo adalah Panglima Tertinggi," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/5/2025).
6. Pengamat ISESS Sebut Hal Wajar
Co-Founder Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyebut menjadi hal wajar jika ada pembatalan suatu mutasi.
Termasuk soal batalnya mutasi Letjen TNI Kunto Arief dan mengembalikannya ke posisi semula sebagai Pangkogabwilhan I, hal itu pun menjadi sah.
Khairul mengatakan, dunia militer sangat dinamis, khususnya terkait keputusan mengenai penempatan dan pergeseran prajurit, termasuk mutasi jabatan.
"Jadi, ini sebenarnya hal yang wajar dan sah saja dalam tradisi militer," kata Khairul, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/5/2025).
"Publik perlu memahami bahwa di lingkungan TNI, memang dikenal prinsip '5 menit terakhir menentukan', sebuah asas tak tertulis yang mencerminkan fleksibilitas dan kewaspadaan tinggi dalam pengambilan keputusan strategis," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Penunjukan Djamari Chaniago Tunjukkan Prabowo Bukan Pendendam |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Dofiri, Eks Anggota Polres Tangerang yang Dipercaya Prabowo jadi Penasihat Khusus |
![]() |
---|
5 Tokoh Senior Kabinet Merah Putih Berusia di Atas 70 Tahun, Terbaru Djamari Chaniago |
![]() |
---|
Istana Jawab Soal Video Presiden Prabowo Subianto di Bioskop |
![]() |
---|
Respons Amien Rais Soal Reshuffle Kabinet: Copot Menteri yang Fisiknya di Jakarta Pikirannya di Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.