Asal-Usul Duri Kosambi: Dari Wilayah Tangerang hingga Jadi Kelurahan Strategis di Jakarta Barat

Duri Kosambi merupakan satu dari 6 kelurahan di Jakarta. Kelurahan Duri Kosambi dahulu merupakan bagian dari wilayah Tangerang, Banten.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
Warta Kota
Suasana taman jalur hijau Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (14/9/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Duri Kosambi merupakan satu dari 6 kelurahan yang masuk ke dalam administrasi Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat

Meskipun tidak terletak di jantung kota Jakarta, namun Kelurahan Duri Kosambi memiliki penduduk yang cukup padat, yakni 86.358 jiwa berdasarkan data pada 2016. 

Kendati begitu, kawasan Duri Kosambi ini merupakan wilayah yang cukup strategis lantaran dekat dengan tol, stasiun, hingga Bandara Soekarno-Hatta. 

Namun tahukah anda jika Kelurahan Duri Kosambi dahulu merupakan bagian dari wilayah Tangerang, Banten?

Menurut Lurah Duri Kosambi, Heri Nurdin, Kelurahan yang banyak memiliki area hijau ini, lahir dari pemekaran DKI Jakarta.

"Duri Kosambi ini dulunya bagian dari kota Tangerang. Sekitar tahun 1970 atau 1980, ada pemekaran ya ini masuk ke wilayah provinsi DKI Jakarta," kata Heri kepada Warta Kota, Kamis (8/5/2025).

Sementara penamaannya sendiri, berasal dari salah satu jenis tumbuhan yang strukturnya agak berduri. Tanaman itu, dinamai "Kesambi".

Dari berbagai sumber yang ada, diketahui jika tanaman Kesambi atau yang bernama latin Scleichera oleosa, memiliki manfaat sebagai penghasil Macassar oil.

Terkadang, minyak tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan kuliner.

Dahulu di wilayah Duri Kosambi, banyak warga yang merawat pohon Kesambi, hingga membuat perkebunannya.

"Duri Kosambi itu sejenis tanaman, tanaman berduri sejenis Bougenville," jelas Heri.

Selain itu, ada beberapa manfaat tanaman Kesambi yang tercatat sejarah. 

Misalnya saja di bijinya, biji buah Kesambi ini bisa dijadikan minyak kusum untuk perawatan rambut agar terlihat hitam lebat, dan subur.

Minyak ini juga bisa diolah untuk bahan menggoreng hingga bahan bakar lampu.

Kendati demikian, berdasarkan penelusuran Warta Kota, kini pohon tersebut jarang ditemui di Kelurahan Kesambi.

Hanya saja, wilayah ini masih memiliki bergbagai tempat sejuk dan romantis, mulai dari Jalur Hijau Kosambi, Masjid Hasyim Asyari, dan beberapa urban farming lain yang tersebar di sekitar pemukiman warga Duri Kosambi. (m40)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved