Lewat Dudung Abdurachman, Hercules Tunduk Minta Maaf kepada Para Jenderal TNI Purnawirawan
Hercules tunduk setelah mendapat teguran Dudung Abdurachman. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada para Jenderal Purnawirawan TNI.
TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules akhirnya meminta maaf kepada para Jenderal Purnawirawan.
Permintaan maaf itu disampaikan oleh Hercules lewat Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman.
Dalam sambungan panggilan video, Hercules tunduk setelah mendapat teguran Dudung Abdurachman. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada para Jenderal Purnawirawan TNI.
Permintaan maaf Hercules buntut perseteruannya dengan Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo dan Mayjen (Purn) Yayat Sudrajat terkait menyebut eks Jenderal Kopassus bau tanah.
Dalam kesempatan tersebut, Dudung mengaku memiliki kedekatan dengan Hercules, eks Preman Tanah Abang.
Dudung bahkan langsung menghubungi Hercules lewat ponselnya.
"Bisa saya komunikasi dengan dia," kata Dudung di Metro TV.
"Coba saya telepon yah," tambahnya.
Ia kemudian menghubungi Hercules lewat video call.
Saat tersambung, Dudung langsung memulai percakapan menggunakan bahasa Tetun.
Baca juga: Respons Hercules Soal Advokat Anti Preman Datang ke Komisi III DPR RI dan Meminta Dirinya Ditangkap
Bahasa Tetun merupakan salah satu bahasa resmi di Timor Leste, selain bahasa Portugis.
Bahasa tersebut bagian dari keluarga bahasa Austronesia dan memiliki banyak pengaruh dari bahasa Portugis.
Kepada Hercules, Dudung menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto.
"Pesan Pak Prabowo saat rapat kabinet ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat, memalak masyarakat. Kalau membantu masyarakat, membantu mensejahterakan masyarakat, membantu pemerintah dalam rangka meningkat kesejahteraan masyarakat," kata Dudung pada Hercules di telepon.
Hercules mengatakan bahwa GRIB Jaya selalu membantu masyarakat.
"Jadi mohon Jenderal, kami GRIB selalu membantu bencana-bencana, kesusahan masyarakat di seluruh Indonesia, GRIB ini selalu hadir," kata Hercules ke Dudung.
Baca juga: Pernah jadi Preman Kuasai Tanah Abang, Hercules Ternyata Pantang Lakukan Ini dan Memilih Hijrah
Dudung Abdurachman menjelaskan isi percakapannya dengan Hercules dalam bahasa Indonesia.
"Saya sampaikan ke beliau pesan presiden bahwa ormas-ormas itu tidak boleh menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat. Justru harus membantu masyarakat dalam rangka program pembangunan masyarakat, ini penekanan presiden," kata Dudung.
Dia menerangkan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk membubarkan ormas (organisasi masyarakat) yang meresahkan.
"Jadi kalau ada ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, perintah presiden pada Mendagri bubarkan saja, dia (Hercules) menegur," kata Dudung.
"Bubarkan, saya mendukung," timpal Hercules.
Dudung Abdurachman juga meminta Hercules untuk meminta maaf pada sejumlah jenderal.
"Jadi dia minta maaf pak Gatot, pak Yayat, jenderal-jenderal di KBT (Keluarga Besar TNI) itu atas pernyataan kemarin di media, beliau minta maaf, beliau akan mendukung pemerintah," kata Dudung Abdurachman.
"Minta maaf atas ucapan yang salah terhadap bapak purna, jenderal. Aku minta maaf sebesarnya," kata Hercules.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Penasehat Khusus Presiden Minta ke-20 Prajurit Penyiksa Prada Lucky Namo Dipecat dan Dipidana |
![]() |
---|
Wajah Mayjen TNI Rio Firdianto Memerah, Dilempar Batu Ketika Hadiri Pembongkaran Markas GRIB Sumut |
![]() |
---|
Sosok Tokoh Besar Disebut Jokowi di Balik Tudingan Ijazah Palsu dan Isu Pemakzulan Wapres Gibran |
![]() |
---|
Politikus PDIP Sebut Pemakzulan Wapres Gibran Tidak Produktif Buat Bangsa, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Jimly Asshiddiqie Sebut Alasan Upaya Forum Purnawirawan TNI Memakzulkan Gibran Sulit Diwujudkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.