Pengamen Tunanetra yang Dibanting Petugas di Pematangsiantar, Heri Hulu Disebut Eks Atlet Goalball
Aksi razia tersebut viral di media sosial. Pasalnya seorang pengamen tunanatera terjaring dalam razia tersebut.
TRIBUN TANGERANG.COM, PEMATANGSIANTAR- Beberapa waktu lalu viral soal aksi razia terhadap gelandangan, pengemis, dan ODGJ di sejumlah tempat, termasuk di lokasi yang dilaporkan masyarakat di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Razia itu digelar Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar.
Aksi razia tersebut viral di media sosial.
Pasalnya seorang pengamen tunanetra terjaring dalam razia tersebut.
Namun sang pengamen tersebut menolak diamankan sehingga terjadi saling dorong antara pengamen dan petugas.
Pengamen tunanetra itu disebut bernama Heri Sandarman Hulu.
Heri yang hendak diamankan pun melawan dan mengamuk meski kalah tenaga.
Pria yang bertubuh tambun tersebut pun terjungkal karena dibanting.
Dia pun berusaha membebaskan diri dan berusaha agar tidak dibawa ke mobil petugas.
Heri yang kebingungan pun berusaha bangkit sembari meminta tongkatnya.
'Tongkatku mana. Tongkatku mana,' katanya.
Video penangkapan dirinya viral di media sosial sehingga membuat netizen bereaksi.
Netizen merasa bersimpati. Pasalnya Heri adalah penyandang disabilitas.
Perlakuan terhadap korban dianggap terlalu berlebihan.
Heri ternyata bukan baru pertama terjaring razia petugas.
Dia ternyata sudah tia kali terjaring razia
Heri sudah tiga kali terjaring razia. Terbaru, dia mengmauk saat dijemput petugas Dinas Sosial (Dinsos) dari depan Toko Roti Ganda, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Jumat (13/6/2025) siang.
Diundang Wali Kota Pematangsiantar
Heri Hulu diundang Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi ke rumah dinas wali kota di Jalan MH Sitorus Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat, Minggu (15/6/2025).

Kepada Heri, Wesly atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar meminta maaf atas kejadian yang kurang berkenan.
Wesly berharap Heri tidak lagi menjadi pengamen, namun bekerja sesuai keahliannya.
"Seperti yang dibilang tadi, ahli sebagai tukang pijat. Di mana pun mau buka panti pijat, termasuk pulang kampung buka panti pijatnya, kami akan dukung," kata Wesly.
Pada kesempatan ini, Wesly didampingi Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi memberikan bantuan kepada Heri.
Wesly berharap bantuan tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya, sebagai modal usaha dan biaya hidup.
Besaran uang yang diberikan Wesly diperkirakan dapat membantu menyambung hidup Heri untuk membuka usaha jasa kusuk di kampungnya.
Sementara itu, Heri mengucapkan terima kasih kepada Wesly atas undangan dan bantuan yang diberikan.
Ia berharap ke depannya Pemko Pematangsiantar lebih memperhatikan para penyandang disabilitas.
"Terima kasih, Pak atas bantuannya. Semoga Bapak dan Ibu beserta keluarga sehat selalu dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.
Mengamuk Saat Diamankan
PLT Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga menyampaikan kronologi video yang viral di media sosial.
"Namun, tidak dilihat semua video dari awal. Mungkin si pembuat video pas kejadian itu direkamnya. Video secara menyeluruh tidak ditampilkan," kata Risbon saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (14/6/2025).
Ia menambahkan, saat itu, dilakukan razia terhadap gelandangan, pengemis, dan ODGJ di sejumlah tempat, termasuk di lokasi yang dilaporkan masyarakat.
Razia yang dilakukan Dinsos, kata Risbon, sesuai dengan SOP, diawali apel dan diperbantukan oleh personel Satpol PP dan anggota Polres Pematangsiantar.
"Pengusaha Roti Ganda resah dengan pengemis di situ semua," kata Risbon.
Selain pria tunanetra berinisial HH, Dinsos turut mengamankan tujuh orang lainnya, termasuk gelandangan, pengemis, dan ODGJ.
Mereka dibawa ke kantor Dinsos P3A di Jalan Dahlia, Pematangsiantar. Risbon mengutarakan, delapan orang tersebut bukan warga Kota Pematangsiantar, diberi makanan, lalu dilakukan pembinaan. Mereka juga diantar ke tempat masing-masing.
"Satu orang ODGJ telah diantar ke Panti Asuhan. Ada orang Medan kami antar ke keluarganya. Banyak pengamen ini bukan orang Kota Pematangsiantar, jadi, kami lakukan pembinaan supaya dapat keterampilan," ucapnya.
Terkait pria tunanetra berinisial HH yang viral di media sosial, Risbon mengatakan sudah ketiga kalinya terjaring razia.
Saat itu, ia melawan petugas saat hendak dijemput. Belakangan, ia ikut dibawa ke kantor Dinsos.
Risbon mengatakan, pihaknya telah berupaya membujuknya ke Panti Sungai Buluh UPTD Pelayanan Sosial Tunanetra dan Tunadaksa Sei Buluh-Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, untuk mendapat pelatihan keterampilan.
"Tapi yang bersangkutan tidak mau," ungkapnya.
Di kantor Dinsos, HH menandatangani surat pernyataan agar tidak akan mengulangi perbuatannya.
Oleh petugas Dinsos, ia diantar ke tempat kosnya di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat. "Respons beliau menerima, dengan surat pernyataan," ucap Risbon.
Atlet Berprestasi
Belakangan, informasi yang beredar menyebutkan bahwa pria tunanetra tersebut bukanlah sosok biasa.
Ia diduga merupakan mantan atlet cabang olahraga goalball, yakni olahraga beregu yang khusus dimainkan oleh para penyandang disabilitas netra.
Selama aktif bertanding, ia bahkan dikabarkan kerap meraih juara dalam sejumlah turnamen daerah.
Banyak warganet mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan menilai razia yang dilakukan tidak manusiawi, apalagi melibatkan penyandang disabilitas.
“Razia bukan berarti bebas berlaku kasar, apalagi pada orang tunanetra yang bahkan tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi,” tulis salah satu komentar yang turut menyebarkan ulang video tersebut.
Peristiwa ini menambah sorotan terhadap praktik razia di ruang publik, khususnya dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), gelandangan, dan pengemis.
Lembaga perlindungan disabilitas pun mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki dugaan kekerasan dalam kejadian ini.
Selain itu, mereka juga meminta pihak terkait untuk memberikan penanganan yang lebih manusiawi terhadap kelompok rentan
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan serambinews
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Jalur MRT Jakarta Diperpanjang hingga Serpong, Lewati 10 Stasiun Bawah Tanah |
![]() |
---|
Simak Aturan yang Wajib Diketahui Sebelum Masuk Jakarta Murugan Temple |
![]() |
---|
Respons Roy Suryo Soal Kehadiran Jokowi di Reuni UGM, Masih Ragukan Ijazahnya Asli |
![]() |
---|
Mahfud MD Sebut Wamen Rangkap Komisaris Langgar Putusan MK: Picu Konflik Kepentingan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Banten Minggu 27 Juli 2025: Sebagian Wilayah Cerah Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.