SPMB 2025

Tak Terjangkau Internet, Ratusan Desa di Banten Tetap Bisa Daftar SPMB 2025 Secara Offline

Sebanyak 446 desa dan kelurahan di Provinsi Banten masih masuk dalam wilayah blank spot internet saat pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB)

Editor: Joko Supriyanto
Dindikbud Banten
Sebanyak 446 desa dan kelurahan di Banten masuk wilayah blank spot atau tanpa jaringan internet, pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Sebanyak 446 desa dan kelurahan di Provinsi Banten masih masuk dalam wilayah blank spot internet saat pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kondisi ini membuat ribuan calon siswa terpaksa mendaftar secara offline karena tidak dapat mengakses sistem pendaftaran online.

Kepala Disdikbud Banten Lukman mengatakan, pihaknya mempersilakan calon siswa dari wilayah blank spot untuk mendaftar secara offline langsung ke sekolah. 

"Di dalam juknis (petunjuk teknis) ada 2 model, bisa online bisa offline. Kalau online terganggu (tidak ada jaringan internet) bisa datang ke sekolah (daftar offline), nanti yang meng-input online-nya operator," katanya, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/6/2025). 

Wilayah blank spot di Banten masih ditemukan terutama di daerah selatan, seperti Pandeglang Selatan dan Lebak Selatan. 

Baca juga: 67 SMA dan SMK Swasta Gratis di Tangsel Terdaftar di SPMB Banten 2025

Menurut Lukman, khusus Pandeglang saat ini sudah mulai mendapat dukungan jaringan internet, namun pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. 

"Biasanya di wilayah Pandeglang Selatan, Lebak Selatan. Namun yang Pandeglang sudah didukung (jaringan internet), tapi nanti kita evaluasi terkait hal itu," ujar Lukman.

Pendaftaran SPMB telah dibuka sejak 16 hingga 23 Juni 2025 pukul 16.00 WIB. Setelah proses pendaftaran, akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual dan tes kemampuan dari pihak sekolah.

Disdikbud Banten juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan atau menduga adanya kecurangan selama proses SPMB. 

Aduan bisa disampaikan melalui help desk di situs spmb.bantenprov.go.id atau langsung ke sekolah masing-masing. 

Lukman berharap tidak ada praktik jual beli kursi maupun titipan siswa, mengingat tahun ini Pemprov Banten menjalankan program sekolah gratis. 

"Mari bersama-sama mensukseskan program Pak Gubernur, yang tidak diterima di negeri hayuk ke swasta," kata Lukman.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten, wilayah blank spot tersebar di beberawa wilayah, di antaranya: 

Kabupaten Pandeglang (156 desa)

 Lebak (165 desa)

Kabupaten Tangerang (26 desa)

Kabupaten Serang (96 desa)

Kota Cilegon (1 kelurahan)

Kota Serang (5 kelurahan)

(TribunBanten.com/Kompas.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved