4 Keburukan Nadiem Makarim di Mata Jusuf Kalla yang Kini Dicekal ke Luar Negeri Terkait Kasus Laptop
Nadiem Makarim kini dicekal ke luar negeri atas permintaan Kejagung RI. Permintaan itu diajukan Kejagung ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim kini tidak bisa lagi bebas bepergian ke luar negeri.
Nadiem Makarim kini dicekal ke luar negeri atas permintaan Kejagung RI.
Permintaan itu diajukan Kejagung ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Alasannya, kasus penyelidikan soal korupsi pengadaan laptop chrome kini naik ke tahap penyidikan.
Pencekalan biasanya dilakukan demi mempermudah pemanggilan terhadap seseorang yang akan diminta keterangan.
Pasalnya bila tidak dikcekal seorang bisa saja bepergian ke luar negeri dalam waktu yang lama dan bisa saja tidak kembali.
Apalagi kasus yang diusut adalah kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 9,9 Triliun.
Sebelum dicekal, ternyata aksi Nadiem Makarim sewaktu menjabat sebagai menteri sudah diprotes banyak orang.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chrome Naik ke Tahap Penyidikan, Nadiem Makarim Dicekal ke Luar Negeri
Satu di antaranya adalah Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan bahwa Nadiem Makarim tidak cocok jadi Menteri Pendidikan.
Jusuf Kalla menyebut menteri pendidikan selama ini adalah orang yang hebat dan memiliki prinsip pendidikan Indonesia.
Seperti Ki Hajar Dewantoro, Soemantri, Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, hingga Fuad.
"Kalau kita lihat menteri-menteri pendidikan sebelumnya, seperti Ki Hajar Dewantara yang mendirikan Taman Siswa, Soemantri, Syarief Thayeb, mereka semua ahli di bidang pendidikan," ujar JK.
“Tokoh-tokoh pendidikan selalu memimpin pendidikan, begitu menterinya tidak ngerti pendidikan dan malas ngurus pendidikan, kacaulah semuanya," ujar Jusuf Kalla.
Namun JK justru mengulas kinerja Nadiem Makarim yang disebut tidak memiliki pengalaman di bidang pendidikan.
Selain itu, JK menyebut Nadiem jarang ke kantor hingga tidak pernah blusukan ke daerah-daerah.
"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujarnya.
Karena hal tersebut, JK meminta kepada Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto agar memilih Mendikbud dengan hati-hati dan yang mengerti pendidikan.
"Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi. Saya kira pak sekjen lebih tahu dari saya tentang keadaan," tegas JK.
"Untuk pemerintah yang akan datang tolonglah dipilih menteri yang ngerti pendidikan,” tambahnya.
Respon Nadiem
Nadiem saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, hanya berlalu saat ditanyakan soal kritikan dari JK.
Mulanya, Nadiem yang baru selesai menghadiri rapat kerja terkahir bersama Komisi X DPR RI ditanyakan oleh awak media soal jalannya raker tersebut.
"Ya tadi baru raker terakhir kami (Kemendikbud Ristek bersama Komisi X)," singkat Nadiem saat ditemui, Rabu (11/9/2024).
Setelahnya, awak media mencoba untuk meminta responsnya atas penilaian JK yang menyebut kalau dirinya tidak pernah berkantor di Kemendikbud Ristek.
Akan tetapi, dalam momen ini Nadiem yang mengenakan batik lengan panjang berwarna merah muda dan celana panjang hitam hanya berlalu tidak bersuara.
Pria yang juga merupakan pendiri perusahaan transportasi online Go-Jek tersebut terlihat langsung menuju ke arah pintu luar Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen.
Nadiem yang didampingi para pengawalnya terlihat terburu-buru masuk ke dalam mobil Alphard hitam dengan pelat nomor B 1774 ZZH yang akan membawanya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla membongkar tabiat kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat menjadi pembicara diskusi bertema 'Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan' yang digelar Komisi X DPR RI yang disiarkan di kanal YouTube TV Parlemen, Sabtu (7/9/2024).
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Pemkab Tangerang Salurkan Bantuan ke Gaza hingga Rp 1,5 Miliar Hasil Penggalangan Dana Warga dan ASN |
![]() |
---|
Hotman Paris Sebut Alasan Nadiem Makarim Pilih Chromebook Bukan Laptop Windows |
![]() |
---|
Respons Kejagung dan Istana Soal Hotman Paris Bakal Buktikan Nadiem Tak Bersalah di Hadapan Prabowo |
![]() |
---|
Hotman Paris Protes Kliennya Nadiem Makarim Jadi Tersangka dan Ditahan, Singgung Kasus Tom Lembong |
![]() |
---|
Kejari Jakarta Selatan 'Buru' Silfester Matutina untuk Dieksekusi Soal Pencemaran Nama Baik JK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.