Diplomat Muda Tewas
Kriminolog UI Andrianus Meliala Duga Arya Daru Minum Obat Tidur sebelum Lakban Kepala sehingga Tewas
Pintu dikunci dari dalam, sidik jari di lakban hingga tidak ada benda hilang membuat dugaan semakin kuat akan adanya tindakan bunuh diri
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Tewasnya Diplomat Muda Kemenlu Arya Daru Pangayunan diduga karena bunuh diri.
Fakta-fakta yang ditemukan di lapangan oleh polisi membuat dugaan tersebut semakin kuat.
Pintu dikunci dari dalam, sidik jari di lakban hingga tidak ada benda hilang membuat dugaan semakin kuat akan adanya tindakan bunuh diri.
Tidak adanya orag masuk ke dalam kamar korban hingga CCTV yang tidak merekam adanya orang lain di sekitar kos korban juga menambah indikasi bunuh diri tersebut.
Hal itu diutarakan oleh Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala.
Dia menduga diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, memang mengakhiri hidupnya.
Alasannya, Adrianus menyebut hal itu bisa dilihat dari hasil penyelidikan sementara polisi tidak adanya tanda kekerasan di tubuh korban dan pintu kamar dalam kondisi terkunci dari dalam.
Baca juga: Kriminolog Sebut Ada Dugaan Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Tewas karena Bunuh Diri
"Kalau dari analisis terhadap lingkungan dari almarhum, saya lebih meyakini salah satu tindakan bunuh diri mengingat tidak ada pihak lain yang masuk atau keluar saat-saat yang bersangkutan itu meninggal," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Rabu (9/7/2025).
Namun, Adrianus mengungkapkan penyebab pasti terkait tewasnya Arya baru bisa dipastikan berdasarkan hasil uji forensik yang kini tengah dilakukan pihak kepolisian.
Dia mengaku masih menunggu hasil toksikologi pasca dilakukannya autopsi terhadap jenazah Arya.
Pasalnya, sebelum tewas, polisi menyebut Arya sempat makan malam pada Senin (7/7/2025) atau sehari sebelum jasadnya ditemukan.
"Tentu masih ada beberapa clue yang kelihatannya akan diperoleh dari pemeriksaan forensik, khususnya kedokteran forensik, juga kemudian bisa dilakukan pemeriksaan toksikologi forensik karena yang bersangkutan sempat memakan sesuatu sebelum diketahui meninggal," jelas Adrianus.
Dia menilai indikasi penyebab tewasnya Arya akibat mengakhiri hidup semakin menguat ketika pada lakban yang melilit kepala korban, hanya ditemukan sidik jari sosok berusia 39 tahun tersebut.
Menurutnya Arya melilitkan lakban ke kepala demi menutupi jalur pernafasan.
"Dalam penyelidikan polisi, sidik jari yang tertinggal (di lakban) hanya sidik jari almarhum. Artinya bisa diduga almarhum yang melakban diri sendiri."
Respons Kapolri Soal Mabes Polri Diminta Ambil Alih Kematian Diplomat Muda Arya Daru |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Terima Paket Misterius Berisi Simbol-simbol yang Dikirim ke Rumah Keluarga |
![]() |
---|
Polisi Hormati Keraguan Keluarga soal Kematian Arya Daru, Tapi Tegaskan Tak Ada Unsur Pidana |
![]() |
---|
Arya Daru Diduga Sengaja Hilangkan Ponsel Sebelum Tewas, Penasihat Ahli Kapolri Buka Suara |
![]() |
---|
Respons Reza Indragiri Polisi Sebut Arya Daru Korban: Perkataan Keseleo Boleh Jadi Lebih Jujur Lho |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.