Said Didu Soroti Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi: Bukan Sekadar Ijazah, Tapi Soal Moral Bangsa

Said Didu, angkat suara terkait gelar perkara dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digelar di Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2025).

Editor: Joko Supriyanto
kolase tribun/KompasTV/Wartakotalive.com/Tribunnnews
GELAR PERKARA KHUSUS - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, angkat suara terkait gelar perkara dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digelar di Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2025). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, angkat suara terkait gelar perkara dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digelar di Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2025).

Menurutnya, kasus ini bukan sekadar soal keabsahan ijazah, tetapi mencerminkan persoalan moral, kebohongan, dan upaya membangun dinasti kekuasaan yang merusak tatanan negara.

"Karena begini, ini bukan masalah ijazah palsu. Ini adalah menghentikan kelicikan, keluculasan, kebohongan, penipuan, penyogokan yang dilakukan oleh Joko Widodo selama 10 tahun dalam mengejar jabatan," ucap Said, Rabu.

Bahkan, sambungnya, anak Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden, yakni Gibran Rakabuming Raka juga dipertanyakan karena diduga menggunakan cara yang sama.

"Apakah cucunya juga akan melakukan hal yang sama?" ungkap Said Didu.

Oleh karena itu, Said Didu menilai bahwa upaya gelar perkara khusus ini merupakan langkah untuk menghentikan keculasan Jokowi.

Said Didug menyampaikan bangsa Indonesia hanya bisa diselamatkan jika cara-cara semacam itu dihentikan.

"Nah, ini adalah penghentian keculasan, kebohongan, penyogokan, dan lain-lain. Kelicikan yang sudah mengakar hampir kepada seluruh lembaga negara yang dilakukan oleh Joko Widodo. Nah, negara ini hanya bisa selamat apabila cara-cara itu dihentikan," katanya.

 Said Didu pun berharap, aparat hukum menggunakan hati nuraninya untuk menangani kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini.

Ia menyebut, Indonesia harus diselamatkan dari kerusakan moral yang dilakukan Jokowi demi membangun dinasti dan merebut kekuasaan yang terus dilanjutkan sampai sekarang.

"Nah, kalau ini kita tidak berhasil menghentikan, maka saya tidak tahu lagi bangsa ini mau dibawa ke mana karena Joko Widodo betul-betul membangun negara ini selama 10 tahun dengan basis kebohongan dan kelicikan, penyogokan, dan lain-lain," tuturnya.

Roy Suryo Yakin Ijazah Jokowi Palsu

Pakar telematika Roy Suryo kembali menjadi sorotan usai mendatangi Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2025), untuk membeberkan hasil analisis digital forensik terkait dugaan ijazah palsu Joko Widodo.

Dalam keterangannya, Roy Suryo mengklaim bahwa ijazah Jokowi 99,9 persen palsu berdasarkan metode Error Level Analysis (ELA) dan face comparison yang menunjukkan adanya rekayasa dokumen.

"Kenapa saya bisa mengatakan 99 persen palsu? Itu nanti akan ada historisnya," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved