Ono Surono Panas-panasi Dedi Mulyadi setelah Dikritik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

Tito mengkritik KDM karena karena realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Jabar turun

Editor: Joseph Wesly
(@dedimulyadi71)
MENDAGRI KRITIK KDM- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Maria Veronica Ninna pemilik rumah singgah yang dirusak massa di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/6/2025). KDM dikritik Mendagri Tito Karnavian karena turunnya APBD Jabar saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin (7/7/2025) lalu. (@dedimulyadi71) 

"Banyak yang tanya, berapa anggaran Jabar tahun ini? Rp31 triliun. Tapi jangan dikira semuanya bisa dipakai. Kami harus bayar dulu utang PEN, BPJS, operasional Kertajati, sampai Masjid Al Jabbar," jelas Dedi Mulyadi, Rabu.

Menurut pria yang akrab disapa sebagai Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu, meski kebutuhannya banyak Pemprov Jabar tetap berupaya mengelola anggaran dengan ketat agar dampak dari pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Uangnya terbatas, tapi kebutuhan rakyat tetap harus dilayani. Jalan harus bagus, bencana harus ditangani, anak sekolah harus bisa lanjut, santri tetap dapat beasiswa. Itu komitmen saya," ungkap KDM.

KDM juga mengakui bahwa situasi ini tidak mudah.

Tetapi, KDM menjamin tak akan lari dari tanggung jawab.

Pihaknya akan melakukan pengetatan belanja dilakukan, namun tidak dengan mengorbankan hak rakyat.

"Mohon doa dari masyarakat. Kami akan terus bekerja meski dengan nafas fiskal yang pendek," ucapnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved