Ono Surono Panas-panasi Dedi Mulyadi setelah Dikritik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Tito mengkritik KDM karena karena realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Jabar turun
"Banyak yang tanya, berapa anggaran Jabar tahun ini? Rp31 triliun. Tapi jangan dikira semuanya bisa dipakai. Kami harus bayar dulu utang PEN, BPJS, operasional Kertajati, sampai Masjid Al Jabbar," jelas Dedi Mulyadi, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa sebagai Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu, meski kebutuhannya banyak Pemprov Jabar tetap berupaya mengelola anggaran dengan ketat agar dampak dari pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Uangnya terbatas, tapi kebutuhan rakyat tetap harus dilayani. Jalan harus bagus, bencana harus ditangani, anak sekolah harus bisa lanjut, santri tetap dapat beasiswa. Itu komitmen saya," ungkap KDM.
KDM juga mengakui bahwa situasi ini tidak mudah.
Tetapi, KDM menjamin tak akan lari dari tanggung jawab.
Pihaknya akan melakukan pengetatan belanja dilakukan, namun tidak dengan mengorbankan hak rakyat.
"Mohon doa dari masyarakat. Kami akan terus bekerja meski dengan nafas fiskal yang pendek," ucapnya.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Hotman Paris Murka Dengan Kepala Desa Cianaga Usai Balita Meninggal Karena Cacingan |
![]() |
---|
Ketua WASI Tri Tito Karnavian Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI Bawah Laut di Ternate |
![]() |
---|
Daftar 7 Peraih Adhi Makayasa yang Saat Ini Menjabat di Posisi Strategis di Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Dikritik Atalia Praratya Soal Satu Kelas SMA Negeri Diisi 50 Orang |
![]() |
---|
Mendagri Tito Dorong Penguatan Cadangan Pangan Pemda untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.