SPMB 2025

Protes Sistem SPMB, Ratusan Emak-emak Geruduk SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Ratusan orangtua warga Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, menggeruduk SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Selasa (15/7/2025). 

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
KISRUH SPMB - Ratusan orangtua warga Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, menggeruduk SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Selasa (15/7/2025). Mereka tampak menyampaikan keluhan soal proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) usai anak-anaknya tidak diterima di SMKN 2 Kabupaten Tangerang. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, SEPATAN - Ratusan orangtua warga Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, menggeruduk SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Selasa (15/7/2025). 

Mereka tampak menyampaikan keluhan soal proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) usai anak-anaknya tidak diterima di SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Tak tanggung-tanggung, ratusan orangtua juga membawa anak mereka yang terlihat masih mengenakan seragam sekolah menengah pertama (SMP) . 

Para orangtua yang didominasi kaum emak-emak itu juga turut membawa spanduk dan poster bertuliskan “tolong anak kami diterima” dan “pendidikan hak kami bukan hak mereka saja". 

Meski berlangsung damai, aksi demonstrasi itu terlihat diwarnai teriakan hingga isak tangis dari para orangtua maupun anak-anak mereka. 

Salah satu orangtua murid, Sulastri (46) mengaku kecewa sang anak tak diterima.

Padahal rumahnya yang terletak di Desa Pisangan Jaya hanya berjarak beberapa meter dari SMKN 2. 

"Yang jaraknya jauh diterima sedangkan yang dekat enggak diterima, di Desa Pisangan Jaya enggak ada yang masuk," ujarnya. 

Sulastri mengatakan terdapat 92 siswa-siswi di Desa Pisangan Jaya yang tak diterima di SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Sulastri pun hanya bisa memohon agar sang anak bisa diterima bersekolah di SMKN 2 Kabupaten Tangerang.

"Tolong kebijaksanaannya, saya orang enggak mampu, kalau anak saya bisa sekolah di sini kan dekat dari rumah, dan enggak perlu mengeluarkan biaya," keluhnya. 

Di samping itu Ketua Panitia SPMB SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Memi Meilani turut menyampaikan tanggapan soal tuntutan para orangtua siswa. 

Dia mengatakan di Desa Pisangan Jaya dari kuota 10 persen pada jalur afirmasi, domisili maupun reguler telah diterima hingga 15,4 persen. 

Kendati demikian pendaftar dari Desa Pisangan Jaya melebihi batas kuota penerimaan, yakni mencapai 169 peserta. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved