Mengenal dan Alasan Roblox Dilarang Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk Dimainkan Anak-anak

Kebebasan itu juga yang menajdi bumerang dalam permainan ini. Adegan kekerasan hingga percakapan dan gerakan berbau seksual

Editor: Joseph Wesly
(Foto: Instagram Roblox)
DILARANG MAIN ROBLOX- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti, melarang anak-anak bermain permainan digital Roblox. Alasannya ketidakmampuan anak membedakan realitas dan fiksi membuat mereka cenderung meniru adegan-adegan dalam game, termasuk aksi kekerasan. ((Foto: Instagram Roblox) 

Manfaat dan Risiko Bermain Roblox yakni mudah dimainkan, bahkan oleh pemula; tersedia ribuan pilihan game seru dan edukatif; bisa diakses di berbagai perangkat (PC, HP, tablet);  mendukung kreativitas dan pembelajaran coding dan komunitas aktif dan berkembang.

Namun demikian, Roblox memberikan dampat buruk seperti potensi kecanduan jika dimainkan tanpa batasan waktu, risiko bertemu pemain dengan perilaku buruk atau kata-kata kasar dan kemungkinan penipuan dalam jual beli item Robux
 
Roblox adalah lebih dari sekadar platform bermain—ini adalah ruang kreatif yang menyatukan hiburan, teknologi, dan pembelajaran dalam satu ekosistem.

Namun, seperti semua media digital, pengawasan orang tua sangat penting, terutama bagi anak-anak. Dengan bimbingan yang tepat, Roblox bisa menjadi media edukatif sekaligus sarana hiburan yang aman dan bermanfaat.

Hasil penelitian bahaya Roblox bagi anak-anak

April 2025 lalu, media The Guardian menurunkan artikel risiko bagi anak-anak yang bermain Roblox menurut para peneliti.

Penelitian dimaksud mengungkap betapa mudahnya bagi anak-anak untuk menemukan konten yang tidak pantas di game Roblox.

Apalagi banyak anak-anak berinteraksi di game itu tanpa pengawasan orang tua.

Orangtua menyampaikan kekhawatiran serius tentang anak-anak yang mengalami kecanduan, melihat konten yang menimbulkan trauma, dan didekati oleh orang asing di game tersebut.

Roblox mengakui bahwa anak-anak yang menggunakan platformnya mungkin terpapar konten berbahaya dan "aktor jahat.

Roblox menyatakan sedang berupaya keras untuk memperbaikinya tetapi kolaborasi di seluruh industri dan intervensi pemerintah diperlukan.

Dalam investigasi yang diperoleh The Guardian, pakar perilaku digital Revealing Reality menemukan sesuatu yang sangat mengganggu bagi anak-anak di game Roblox.

Dimana ada kesenjangan yang meresahkan antara tampilan Roblox yang ramah anak dan realitas yang dialami anak-anak di platform tersebut.

Revealing Reality menciptakan beberapa akun Roblox, mendaftarkannya kepada pengguna fiktif berusia 5, 9, 10, 13, dan 40 tahun ke atas. 

Akun-akun tersebut hanya berinteraksi satu sama lain, dan tidak dengan pengguna di luar eksperimen, untuk memastikan perilaku avatar mereka tidak terpengaruh dengan cara apa pun.

Laporan tersebut menemukan bahwa anak-anak berusia lima tahun ke atas mampu berkomunikasi dengan orang dewasa saat bermain game di platform tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved