HUT ke 80 RI
Cerita Kuli Bangunan Asal Cirebon Sambut Kemerdekaan, 15 Tahun Setia Jualan Bendera di Ciputat
Biasanya, ia bekerja sebagai kuli bangunan, namun di bulan Agustus ini, ia mencoba peruntungan dengan menjual bendera simbol
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Harga bahan bendera terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sudarno menjelaskan bahwa biaya produksi bisa naik drastis tergantung harga kain di pasaran.
“Misalnya tahun lalu kain harganya seratus ribu, tahun ini bisa jadi seratus dua puluh ribu. Tapi kadang naiknya cuma lima ribu. Dulu saya jual bendera ukuran sedang seharga 40 ribu, sekarang jadi 45 ribu,” jelasnya.
Sayangnya, meski harga jual naik, jumlah pembeli justru menurun. Pendapatannya pun merosot tajam.
“Tahun lalu modal saya 8 juta, sekarang belum balik 2 juta. Untung pun belum tentu dapat, kadang cuma cukup buat makan,” tuturnya pasrah.
Sudarno mulai berjualan tahun ini sejak 1 Agustus. Namun hingga pertengahan bulan, total penghasilan yang masuk belum menyentuh angka dua juta rupiah.
Meski kondisi saat ini sulit, ia masih mengingat masa-masa penjualan sedang berjaya.
“Paling ramai itu lima tahun lalu, tahun 2020. Pas pabrik bendera plastik kebakaran, jadi stok di pasar menipis. Barang mahal, tapi tetap laku. Sekarang barang ada, pembeli nggak ada,” katanya.
Ia menyadari bahwa tren penjualan kini mulai bergeser ke platform digital. Tapi dirinya mengaku belum terbiasa dengan sistem jualan online.
“Saya belum bisa online, lagian ini jualan musiman saja, bukan pekerjaan utama,” ujarnya.
Meski begitu, Sudarno tidak mengeluh. Bagi dia, semangat kemerdekaan tetap bisa dirasakan meski dengan hasil yang sederhana.
“Yang penting kita nikmati saja. Alhamdulillah masih bisa jualan, masih bisa makan,” ucapnya dengan senyum kecil yang dibagikan.
Adapun, ukuran bendera yang dijualnya mulai dari 180 cm, 150 cm, 120 cm, 90 cm, 75 cm, hingga yang paling kecil berukuran 20 cm.
Selain itu, Sudarno juga menyediakan berbagai macam aksesoris pelengkap perayaan kemerdekaan.
“Dari dulu saya juga jual aksesoris. Ada stiker, umbul-umbul, background juga,” jelasnya.
Untuk umbul-umbul dan background, tersedia dalam ukuran 5 meter dan 10 meter. Ia juga menjual tiang kayu dan perlengkapan lain seperti karet untuk mengikat bendera, menjadikan lapaknya sebagai tempat belanja satu pintu bagi warga yang ingin memeriahkan Agustusan.
Semangat Kemerdekaan, Karang Taruna Pamulang Bagi Ribuan Bendera di Lampu Merah Gaplek |
![]() |
---|
Pedagang di Tangerang Sebut Penjualan Bambu untuk Panjat Pinang Turun Drastis Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Prabowo Catat Sejarah Bila Mampu Kumpulkan Megawati, SBY, dan Jokowi di Upacara HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
3 Tips Menang War Tiket Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Cek di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.