Virus Corona

PTM SMPN 4 Pamulang, Pengaturan dengan Cara Ganjil Genap dengan 50 Persen Pelajar

Penulis: Rizki Amana
Editor: Dian Anditya Mutiara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan pembelajaran tatap muka di SMPN 4 Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin (6/9/2021)

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - SMPN 4 Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk perdana kalinya di tengah masa pandemi covid-19 melanda. 

Keberlangsungan kegiatan PTM dilakukan dengan memenuhi penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19.

Pasalnya dilakukan sejumlah rangkaian pengecekan mulai dari pengecekan suhu badan, menjaga jarak, hingga para pelajar yang diminta mencuci tangan sebelum memasuki lingkungan sekolah. 

Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Tangsel, Mardi Yuana Abdillah mengaku dalam kegiatan PTM ini pihaknya melakukan sistem ganjil genap (gage).

Menurutnya sistem gage itu dilakukan bagi para pelajar yang mengikuti jalannya PTM hingga belajar daring.

"Per kelasnya 50 persen pelajar, yang sekarang ini hari Senin nomor absen ganjil, yang genapnya belajar di rumah jadi kita pakai ganjil genap," katanya kepada TribunTangerang.com saat saat ditemui di lokasi, Pamulang, Kota Tangsel, Senin (6/9/2021).

Baca juga: PTM di Kota Tangerang saat Pandemi Covid-19 Belum Ditentukan, Pemkot Masih Lakukan Asesmen Ulang

Mardi menjelaskan pihaknya saat ini membuka kegiatan PTM mulai dari kelas VII hingga IX dengan prokes covid-19.

Kata ia, nantinya para pelajar yang bernomor absen genap bakal mengikuti kegiatan PTM di hari selanjutnya.

"Untuk kelas semuanya Kelas VII, VIII, IX semuanya masuk cuman per kelasnya hanya 50 persen," pungkasnya. 

Pemkot Tangsel Siap Gelar PTM Senin Pekan Depan untuk SMP, SD Seminggu Setelahnya

Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah berstatus zona kuning pada peta sebaran kasus penularan dan penyebaran infeksi Covid-19.

Terkategorinya wilayah Kota Tangsel sebagai zona kuning, membawa angin segar bagi dunia pendidikan.

Sebab, pihak Pemerintah Kota Tangsel siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bagi satuan pendidikan di wilayah kerjanya.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Bulan Agustus Turun Drastis Dibandingkan Juli, tapi Angka Kematian Lebih Tinggi

"SMP siap Senin (6/9/2021) depan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangsel Taryono kepada TribunTangerang saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).

Taryono menuturkan, kembali digelarnya kegiatan PTM di mulai dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sedangkan kegiatan PTM untuk tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) bakal digelar sekira sepekan setelahnya.

Baca juga: Wakil Menteri Dapat Bonus Hingga Rp 580 Juta, Politikus PAN: Katanya Harus Punya Sense of Crisis

"Kalau SD mulainya tanggal 13 September 2021," ungkapnya.

Sebelumnya diwartakan, Taryono menuturkan saat ini tercatat sekiranya ratusan sekolah tingkat 70 persen sekolah mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), siap melaksanakan PTM.

Hal itu didapati setelah pihaknya memverifikasi sarana pra sarana penunjang protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dalam pelaksanaan PTM.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Agustus Turun 49% Dibanding Juli, tapi Dua Kali Lipat Lebih Tinggi dari Januari

"TK dan PAUD yang sudah siap ada 239, yang sisanya 220 sedang dalam proses penyiapan. Berarti total 459 sekolah," bebernya.

Sedangkan pada tingkat Sekolah Dasar (SD), sebanyak 259 sekolah telah siap melangsungkan PTM dari total 331 sekolah yang ada.

Sedangkan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah tercatat lebih dari 70 sekolah siap melangsungkan PTM.

Baca juga: Berkas Perkara Mantan Penyidik KPK Dilimpahkan ke Pengadilan, Sidang Pertama Tinggal Menunggu Hari

"Untuk SMP dari 205 itu yang sudah lolos verifikasi, artinya yang sudah siap betul melaksanakan PTM itu 134 sekolah, yang sisanya 71 sedang dalam proses melengkapi semua," terang Taryono.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, per 31 Agustus 2021, sebanyak 1,9 juta tenaga pendidik dan 1,7 juta anak usia 12-17 tahun yang tergolong usia pelajar, mendapatkan vaksin penuh.

Program vaksinasi bagi peserta didik dan tenaga pendidik ini, merupakan bentuk perlindungan maksimal yang diberikan pemerintah dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Baca juga: Gurau Jokowi: Bagaimana Mau 3 Periode, Tokoh Parpol Sudah Pasang Baliho Besar, Bisa Kena Marah Saya

"Dari hasil evaluasi Satgas terkait PTM terbatas pada sejumlah daerah Level 1 - 3, secara umum berjalan baik," kata Wiku, Selasa (31/8/2021).

PTM secara terbatas telah diselenggarakan di berbagai daerah dengan level PPKM 1 - 3.

Hanya daerah yang vaksinasinya masih rendah, yang belum menyelenggarakan PTM terbatas tersebut.

Baca juga: ICW Tak Kunjung Minta Maaf dan Cabut Pernyataan, Moeldoko Segera Laporkan ke Polisi

Daerah yang sudah menjalankan PTM terbatas adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Meski demikian, ditemukan beberapa catatan terkait protokol kesehatan.

"Yang nantinya akan terus diperbaiki baik meliputi random testing, rekapitulasi laporan kasus Covid-19 , maupun cakupan vaksinasi di Satuan Pendidikan," jelas Wiku.

Wiku menyarankan daerah yang telah berhasil menurunkan level daerahnya, menyesuaikan pengaturan pembatasan kegiatan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri.

Baca juga: 10 Anggota DPR Meninggal Akibat Covid-19 Selama Pandemi, Paling Banyak dari PDIP

Dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah, pihak sekolah, dan orangtua murid, agar PTM dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan klaster Covid-19.

Melalui sinergi yang baik ini, maka aktivitas siswa di sekolah dapat terpantau dengan baik dan dapat mencegah potensi penularan Covid-19.

"Dan jika nanti ditemukan adanya siswa yang terinfeksi Covid-19, maka kegiatan PTM di sekolah tersebut akan dihentikan selama tiga hari," terang Wiku.

Baca juga: MK Tolak Permohonan Uji Materi UU KPK Soal Alih Status Pegawai, Dianggap Tak Beralasan Menurut Hukum

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 176.638 orang per 2 September 2021, dan sebanyak 134.356 orang meninggal.