TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Proses identifikasi jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, terus dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Dalam proses itu, sejumlah hal membuat proses identifikasi jenazah sulit dilakukan.
Di antaranya adalah minimnya data-data dari keluarga yang menunjukkan ciri-ciri korban.
Baca juga: Komnas HAM: Jangan Sandingkan Putusan MA-MK dan Hasil Investigasi Kami Soal TWK, Enggak Naymbung
Kombes Pramujoko, salah satu perwakilan Tim DVI Polri menuturkan, identifikasi 41 jenazah menemui sejumlah hambatan.
Salah satunya adalah minimnya data antemortem yang diserahkan keluarga korban kepada tim DVI.
"Pada prinsipnya proses ini bisa dikerjakan dengan baik."
Baca juga: Klaim Tak Anti Kritik Usai Polisikan Dua Peneliti ICW, Moeldoko: Tapi Ini Lain Persoalannya
"Secara teoritis bisa dilakukan cepat apabila didukung data antemortem yang lengkap dan akurat," kata Pramujoko di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).
Pramujoko menyebut dalam praktiknya, sejumlah kendala ditemui oleh tim DVI.
Seperti, data rinci dari korban yang tidak lengkap dan berdampak pada proses identifikasi yang saat ini dikerjakan oleh DVI.
Baca juga: Kenapa Paru-paru Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19? Ini Penjelasan Ahli Histologi Kedokteran UI
"Data antemortem tidak lengkap jadi kesulitan utama saat ini."
"Misal, karena keluarga korban tidak punya foto-foto yang khas tentang korban yang mendukung ciri fisik, itu jadi kesulitan untuk kami."
"Contoh korban punya tato, tapi keluarganya tidak punya fotonya, jadi kami perlu identifikasi lebih lanjut lagi," papar Pramujoko.
Baca juga: Sudah 8 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Segera Diserahkan kepada Keluarga
Selain minimnya data antemortem, kesulitan lain adalah kondisi jenazah yang sudah dalam kondisi rusak atau sulit dikenali.
Hal itu menjadi kendala sekaligus tantangan DVI untuk melakukan proses identifikasi secara tepat, berdasarkan data yang dimiliki meskipun tidak lengkap.
"Kemudian dari sisi postmortem, kadang-kadang jenazah ini ada yang utuh."