Hal ini dapat mengakibatkan infeksi invasif.
Infeksi apa yang bisa ditularkan kucing dari gigitan?
Penelitian telah menunjukkan bahwa gigitan kucing membawa berbagai mikroorganisme berbeda yang dapat menyebabkan infeksi.
Mikroorganisme yang dibawa dari gigitan kucing seperti Pastuerella multocidea.
Cornell University mencatat bahwa Pasteurella multocida ada 70-90 persen di kucing.
Sekitar 50-80 persen gigitan kucing menjadi cukup serius untuk memerlukan perhatian medis.
Seseorang bisa mengalami rasa sakit, bengkak, dan peradangan di sekitar luka dalam waktu 24-48 jam setelah gigitan kucing.
Studi tahun 2013 menyatakan bahwa Pasteurella multocida kerap menyebabkan selulitis dan abses.
Kasus jarang terjadi, bakteri dapat menyebar melalui aliran darah, menyebabkan sepsis. Infeksi katup jantung juga dapat terjadi.
Untuk orang dengan kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya, dapat menyebabkan pneumonia, bronkopneumonia, atau infeksi pernapasan.
Antibiotik dapat mengobati sebagian besar kasus gigitan kucing.
Penyakit cakaran kucing
Selain gigitan, ada juga luka akibat cakaran kucing.
Bakteri disebut Bartonella henselae ada dalam cakaran kucing.
Seekor kucing dapat tertular infeksi melalui gigitan kutu, transfusi darah, atau berkelahi dengan kucing lain yang terinfeksi.