Kesehatan

Pertolongan Pertama setelah Digigit atau Dicakar Kucing Peliharaan, Kapan Harus Berobat ke Dokter?

Penulis: Intan UngalingDian
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kucing. Gigitan atau cakaran kucing bisa berbahaya. Anda harus mengenali tanda-tanda dan perawatannya untuk mencegah gigitan atau cakaran kucing ini menjadi infeksi.

Pertolongan pertama untuk gigitan

Johns Hopkins Medicine menyebutkan, jika seseorang mengalami gigitan dangkal dari hewan peliharaan keadaan sehat dan diimunisasi, harus mencuci luka dengan sabun dan air selama 5 menit.

Gigitan lebih dalam dari hewan apa pun, seseorang harus menekan dengan perban atau handuk bersih untuk menghentikan pendarahan.

Hindari menggosok luka karena dapat menyebabkan memar.

Keringkan luka dan tutup menggunakan pembalut steril.

Tanda-tanda infeksi

Gigitan kucing terinfeksi dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, pembengkakan, peradangan
kemerahan atau perubahan warna kulit di sekitar luka.

Luka hangat, bernanah atau cairan bocor dari luka.

Menurut American Society for Surgery of the Hand, tanda-tanda infeksi bisa semakin parah atau menyebar meliputi demam,  garis-garis menjauh dari gigitan,  kelenjar bengkak.

Selain itu kelelahan, gemetar, keringat malam.

Kapan harus menghubungi dokter?

Jika kucing liar telah menyebabkan gigitan, seseorang harus mencuci lukanya dengan sabun dan air selama 5 menit dan segera menghubungi dokter.

Seekor kucing liar dapat membawa rabies, memerlukan perawatan menggunakan profilaksis pasca- pajanan rabies (PEP).

Ketika gigitan kucing berasal dari kucing domestik, seseorang tidak perlu segera menghubungi dokter.

Namun, mereka harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan luka segera dibersihkan.

Setelah membersihkan dan membalut luka, seseorang harus memerhatikan tanda-tanda infeksi dan menghubungi dokter jika area tersebut tampak terinfeksi.

Atau mereka mengalami gejala tidak biasa, seperti demam, sakit kepala, nafsu makan menurun
kelenjar bengkak, dan nyeri, segera konsultasikan ke dokter. (Medical News Today)