- Griya Santrian
- Taksu Sanur Hotel
- Tandjung Sari
- Prime Plaza Suites Sanur
- Swiss Belresort Watu Jimbaran
- Grand Hyatt Bali
Kabupaten Gianyar:
- The Sankara Resort & Spa Ubud by Pramana
- The Royal Pitamaha
- Komaneka Resorts
- Vicercy Bali Luxury Resort
- The Payogan Villa Resort and Spa
- Maya Ubud Resort & Spa
- The Westin Resort & Spa Ubud
- The Ubud Village Resort
- The Ubud Village Hotel.
Pemerintah kembali membuka pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara, mulai 14 Oktober 2021.
Rencana tersebut dikarenakan kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun.
"Kami terus mempersiapkan dengan penuh kewaspadaan dan kehati-hatian."
Baca juga: Tulis Surat Terbuka Lagi, Irjen Napoleon Bonaparte: Aku Bukan Koruptor!
"Pada 14 oktober akan kita terima penerbangan internasional pertama di Bali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pada acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021, saat diwawancarai Tribunnews, Selasa (7/10/2021).
Di sisi lain, sudah ada 35 hotel yang ditunjuk menjadi tempat karantina.
Sandiaga pun memaparkan pemerintah akan memastikan keselamatan masyarakat di Bali.
Baca juga: Usul Densus 88 Dibubarkan, Fadli Zon Dinilai Tendensius dan Provokatif
Tidak hanya itu, seluruh destinasi wisata menjadi prioritas keselamatan dan keamanan oleh pemerintah.
Karenanya, perlu dilakukan antisipasi dengan tetap melaksanakan dan meningkatkan protokol kesehatan.
"Testing dan tracing diperluas, vaksinasi akan gaspol."
Baca juga: Agar Tak Terbentur Ramadan, PDIP Setuju Pemilu 2024 Digelar pada 21 Februari Seperti Usulan KPU
"Berikut pula dengan integrasi aplikasi PeduliLindungi serta untuk meningkatkan fasilitas kesehatan," tuturnya.
Sehingga, kata Sandi, seandainya ada lonjakan kasus lagi, sudah diantisipasi oleh pemerintah, dan tidak mengakibatkan dampak seperti pada Juli-Agustus lalu.
"Sosialisasikan, beri edukasi pada masyarakat. Karena peran masyarakat paling utama, terutama Bali, kembali untuk wisatawan mancanegara," terangnya.
Baca juga: Minta 8 Orang Dalam Azis Syamsuddin Diusut, Mantan Jubir: Bekerjalah dengan Benar, Dewas KPK
Sandiaga pun menyebutkan rencana ini akan berjalan secara bertahap dan berkelanjutan.
Pemerintah tidak ingin terburu-buru dan memastikan industri wisata mancanegara telah siap.
Mulai 14 Oktober Bandara Bali Dibuka untuk Penerbangan Internasional, Ini Negara yang Boleh Masuk
Pemerintah bakal membuka Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk penerbangan internasional, mulai Kamis (14/10/2021) pekan depan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021).
"Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021."
Baca juga: Polri dan Mantan Pegawai KPK Bertemu Bahas Perekrutan Jadi ASN, Bakal Ada Pertemuan Selanjutnya
"Selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, tes, dan kesiapan satgas," kata Luhut.
Sebelumnya, Bandara Ngurah Rai Bali hanya dibuka untuk perjalanan domestik seiring adanya pandemi Covid-19.
Pemerintah hanya membuka dua pintu kedatangan perjalanan internasional, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten dan Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Baca juga: HUT ke-76 TNI, Jokowi Minta Kebijakan Belanja Diubah Jadi Investasi Pertahanan yang Berkelanjutan
Pelaku perjalanan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali nantinya harus mempunyai bukti booking hotel untuk karantina.
Proses karantina wajib dijalani minimal 8 hari.
"Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri," tuturnya.
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 18 Oktober 2021, Blitar Jadi Daerah Pertama Masuk Level 1
Meskipun demikian, tidak semua negara asal penerbangan diperbolehkan masuk Bandara Ngurah Rai.
Hanya ada beberapa negara yang diizinkan masuk, yakni Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Uni Emirat Arab, Dubai, dan Selandia Baru.
"Negara-negara yang kita buka nanti terdiri dari beberapa negara, Korsel, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, New Zealand," papar Luhut.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 5 Oktober 2021: Suntikan Pertama 94.939.217, Dosis Kedua 53.656.921
Luhut mengatakan, situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua minggu belakangan. (Fransiskus Adhiyuda)