TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK - Kesalahan input kembali terjadi.
Kali ini menimpa Jamaludin pada Rabu (9/2/2022) lalu.
Melalui Aplikasi PeduliLindungi, pukul 03.00 WIB dini hari, ia menerima pesan singkat dan dinyatakan positif Covid-19 melalui keterangan tes PCR dari Rumah Sakit (RS) Brawijaya Depok.
Notifikasi itu ditandai dengan berubahnya warna status dirinya di Aplikasi PenduliLindungi.
Dari yang sebelumnya berwarna hijau, kini menjadi warna hitam yang mengartikan dirinya terpapar Covid-19.
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok: Nakes Terbatas, Tracing Terhambat
Padahal, Jamaludin mengaku tak pernah menjalani tes PCR di manapun, termasuk di RS Brawijaya.
Kalang kabut, Jamaludin segera mengubungi call center layanan PeduliLindungi di 119.
Dari sambungan telepon, Jamaludin hanya menerima jawaban bahwa Aplikasi PeduliLindungi hanya menerima info data dari laboratorium rumah sakit yang bersangkutan.
Singkatnya, mereka hanya berhak melakukan input data dan tak punya akses untuk mengubah data.
"Jadi yang bisa melakukan perubahan itu dari pihak RS Brawijaya Depok," kata Jamaludin saat dihubungi pada Jumat (11/2/2022), siang.
Baca juga: Covid-19 di Kota Bekasi Meningkat, Pemkot Lakukan Tes Antigen Acak di Stasiun dan Terminal
Lebih lanjut, pria berusia 37 tahun ini menambahkan, dirinya segera menghubungi call center RS Brawijaya. Namun, sambungan telepon tak kunjung dibalas.
"Nada sambungan aktif tapi gak ada yang angkat," sambungnya.
Tak habis akal, Jamaludin menghubungi call center IGD RS Brawijaya Depok.
Ia berharap, pihak IGD bisa menyampaikan keluhannya kepada pihak lab.
Sambungan telepon pun terhubung dan pihak IGD RS Brawijaya bersedia menyampaikan keluhan tersebut.
Baca juga: Disdikbud Kota Tangsel Bakal Tes Swab Covid-19 di Lingkungan Sekolah